Penulis : Ardilan
BAUBAU – Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Ahmad Monianse mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau harus mempunyai sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang baru.
Monianse mengatakan Pemkot perlu sumber PAD baru karena PAD Kota Baubau mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir hingga sekitar Rp 21 miliar.
Penurunan PAD diketahui setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota menyampaikan hal tersebut agenda Penanda Tanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Baubau terhadap KUA PPAS perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 beberapa waktu lalu.
“Satu hal yang menjadi catatan penting dari apa yang telah disampaikan oleh juru bicara Badan Anggaran DPRD Kota Baubau adalah menurunnya PAD kita. Saya kira ini harus menjadi perhatian yang serius bagi kami selaku Pemerintah Daerah untuk mencari jalan keluar, dengan meningkatkan kembali PAD kita,” kata Wawali Baubau, La Ode Ahmad Monianse dalam keterangannya ditulis Senin, 13 September 2021.
Politisi PDIP ini membeberkan PAD Pemkot Baubau sebelum pandemi Covid-19 mencapai Rp 132 miliar. Namun saat ini, PAD Pemkot hanya mencapai Rp 111 miliar. Ia pun mengimbau agar para organisasi pimpinan daerah (OPD) terkait agar menguatkan sumber-sumber PAD yang telah ada.
“Mekanisme pemungutan dan pelaporannya (Sumber PAD yang ada) perlu kita evaluasi dan harus menjadi perhatian dari kita semua terutama OPD terkait,” ujarnya.
Ia berharap pihaknya segera menemukan solusi untuk meningkatkan kembali PAD yang saat ini menurun secara signifikan.
