Penulis : Ardilan
BAUBAU – Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Ahmad Monianse mengungkapkan para pemuda harus tangguh mengingat perjuangan saat ini terasa cukup berat karena kondisi dunia yang masih diselimuti pandemi Covid-19 yang belum juga usai.
Monianse mengatakan pemuda harus tangguh sesuai tema perayaan hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-76 tahun 2021 ini yaitu ‘Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh’. Para pemuda juga harus bisa mengisi kemerdekaan dengan semangat pantang menyerah.
“Harapan kita adalah agar para pemuda Kota Baubau bisa mewarisi sekaligus mengisi dan melanjutkan hasil yang telah dicapai oleh para pendahulu kita. Jadi perjuangan itu bukan hanya pada masa lalu, tetapi perjuangan itu adalah hari ini, hari esok dan dimasa yang akan datang,” kata Wawali Baubau, La Ode Ahmad Monianse ditemui usai Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di lapangan Lembah Hijau Kota Baubau, Selasa 17 Agustus 2021.
Baca Juga: Pimpin Upacara Penurunan Bendera HUT RI, Sekda Konawe: Semua Tetap Gembira
Orang nomor dua di Kota Baubau ini juga meminta masyarakatnya menyemangati diri agar tetap tangguh hidup ditengah suasana pandemi dengan memanfaatkan semangat kemerdekaan agar masyarakat dapat berkontribusi membantu pemerintah bertumbuh.
“Saya kira dengan semangat 17 Agustus hari ini, pembangunan di Kota Baubau akan menjadi introspeksi kolektif bagi kita semua. Untuk melihat bahwa masih banyak hal yang perlu kita benahi dan kita perjuangkan untuk mencapai cita-cita bersama, yakni menjadikan Baubau sebagai kota yang maju, sejahtera dan berbudaya,” terang politisi PDIP itu.
Menurutnya, aset terbesar bangsa adalah sumber daya manusianya (SDM). Bila SDM-nya berkualitas maka pengelolaan sumber daya alam akan memunculkan kemerdekaan yang sesungguhnya terutama dalam hal pendidikan.
“Maka dari itu, pembenahan fasilitas pendidikan harus menjadi prioritas utama yang harus dilakukan untuk perbaikan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan kepedulian dari berbagai pihak mulai dari pemerintah hingga generasi muda,” katanya.
Baca Juga: Tekan Impor Holtikultura, Disketapang Bombana Bentuk Kelompok Tani Ibu Rumah Tangga
Ia menambahkan dirinya juga merasa sangat prihatin dengan kondisi bangsa yang telah dilanda pandemi Covid-19 sejak 2 Tahun terakhir. Ia tidak lupa mengingatkan agar masyarakat Baubau tidak lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker saat memakai masker saat beraktifitas di luar rumah, rutin mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak, mengurangi mobilitas yang dapat memicu kerumuman demi menjaga diri dan keluarga dari paparan Covid-19.
Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau juga, sambung Monianse, telah berupaya melakukan
testing, tracing dan treatment (3T) dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 di daerah Eks pusat Kesultanan Buton tersebut.
“Saya kira kita semua sangat prihatin dengan pandemi ini, tetapi bukan berarti dengan keprihatinan itu lantas kita tidak bekerja. Maka dengan keprihatinan ini, kita harus mampu membangun semangat untuk bersama-samai bergotong royong agar kita semua bisa keluar dari pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya.