KENDARI – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mulai mengoperasikan jaringan telekomunikasi USO (Universal Service Obligation) yang tersebar di 40 lokasi di empat provinsi.[sg_popup id=”8″ event=”onload”][/sg_popup]
Dengan demikian, warga di lokasi jaringan baru tersebut sudah mulai bisa memanfaatkan keberadaan layanan telekomunikasi tersebut untuk mendukung berbagai aktivitas keseharian mereka.
RSM PT XL Axiata area Sultra, Wahid Ramlan mengungkapkan, Sultra merupakan salah satu provinsi yang ditunjuk untuk mengoperasikan jaringan USO di daerah terpencil. Pihaknya siap mengoperasikan jaringan USO di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep)
“Disana ada empat said baru yang merupakan site USO sehingga totalnya sudah ada lima site. Satu said asisten XL dan empat adalah site USO kerja sama XL Axiata dan Diskominfo,” ungkap Wahid Ramlan saat memberikan sambutan dalam kegiatan gathering bersama outlet di Kota Kendari, Rabu (31/01/2018) malam.
Ia menyebutkan, ada empat desa di Konkep yang menjadi lokasi USO, yakni Desa Labeau, Desa Mawa, Desa Lebo dan Desa Wakadau.
Lanjut Wahid, pada tanggal 27 Januari kemarin, pihaknya telah meng-upgrade kapasitas network sebesar 2,5 Gbps sehingga meningkat dua kali lipat.
“Pengguna pelanggan XL di Sultra untuk tahun 2017 berjumlah 213 ribu pelanggan, dan per Januari 2018 meningkat menjadi 936 ribu pelanggan. Karena kami sudah melakukan moderenisasi jaringan dengan teknologi U900 dengan jangkauan yang lebih luas,” paparnya.
Katanya, pada bulan Juli 2017 pihaknya sudah meng-upgrade jaringan 4G. Di tahun ini pihaknya akan menambah lagi 60 said atau tower baru se Sultra diantaranya targetnya di Kabupaten Wakatobi dan Buton Utara.
“Memang tinggal dua kabupaten yang ada di Sultra yang belum ada sinyal dan tahun ini. Rencana membangun di kabupaten Wakatobi yakni Wanci, Kaledupa, Tomia dan Binongko di empat pulau planning 2018 akan membangun jaringan XL termasuk Buton utara dan semoga tahun 2018 bisa terealisasi semua,” tutupnya.
Reporter: Waty
Editor: Jubirman
