KENDARI – Ketua Lembaga Adat Tolaki (LAT) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Mashyur Masie Abunawas menyambut baik atas launchingnya project Anoa Island, dalam rangka melestarikan musik lokal khususnya Tolaki.
“Sangat bagus, saya sangat mengapresiasi Anoa Island karena sudah melestarikan budaya Tolaki,” Kata Mashyur Masie.
Project Anoa Island menjadi langkah awal bagi generasi muda Sultra, dalam rangka untuk mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya Sultra, khususnya budaya Tolaki,” kata Mashyur Masie, saat memberikan sambutan pada launching Anoa Island, Sabtu malam (25/11), di pelataran Eks. MTQ Kendari.
“Di Sultra sangat kaya seni dan budayannya, maka dengan hadirnnya Anoa Island semua potensi kebudayaan tersebut dapat digali kembali,” ujarnya.
Mashyur Masie berharap, kedepannya bukan hannya lagu-lagu saja yang dilestarikan, akan tetapi termasuk tari-tarian maupun kesenian lainnya untuk terus dilestarikan.
“Masyarakat suku Tolaki untuk mempunyai rasa kepedulian untuk mengembangkan dan melestarikan budayannya,” harap Mashyur Masie.
Mantan Walikota Kendari itu, percaya bahwa budaya Tolaki tidak akan terkikis oleh perkembangan jaman yang semakin modern ini, yang terpenting menurutnya anak muda generasi sekarang komitmen untuk terus mengembangkan budaya tersebut.
Band yang menjadi Produser langsung, Arya Yudha Prawira tersebut membawakan empat lagu khas Suku Tolaki, diantarannya lagu Wulele Sanggula, Peia Tawa-tawa, Wulele Mombakani dan Molulo.
Saat launching membawakan empat lagi dari Suku Tolaki, Anoa Island mengkolaborasikan musik modern dan tradisional.
Reporter: La Niati
Editor: Hendriansyah