WAKATOBI – Ketidakhadiran Ketua DPRD Wakatobi, Muhammad Ali mengikuti rapat Badan Musyawarah (Bamus) Pembacaan Surat Pergantian Antar Waktu (PAW) yang di Gelar di Kantor Wakatobi, Kamis (20/9/2018) mendapat penilaian oleh anggota DPRD Wakatobi, bahwa Ketua DPRD tidak menghargai mereka (Anggota DPRD Wakatobi) ditanggapi serius oleh Ketua DPRD Wakatobi Muhammad Ali.
Menurut Muhammad Ali, meski dirinya yang mengundang anggota DPRD Wakatobi untuk rapat Bamus, Namun dirinya tidak bisa melewatkan moment yang sangat berharga baginya yang ia tak bisa lewatkan seumur hidupnya.
“Saya tidak hadir dalam rapat Bamus pembacaan surat PAW, itu bertepatan dengan hari pemakaman paman saya. Dan saya harus memberikan penghormatan terakhir,” ujar Muhammad Ali kepada Mediakendari.com, Jum’at (21/9/2018).
Sebagai manusia biasa, kata Muhammad Ali, ia mengupayakan menghadiri evakuasi jenazah pamannya dari Timika Papua hingga sampai di Kendari. Kemudian, setelah dari Kendari melintasi laut dengan kapal langsung ke Tomia. Sehingga pada saat rapat Bamus bertepatan hari pemakaman jenazah pamannya.
BACA JUGA: Ketua DPRD Wakatobi Dinilai Tak Menghargai Anggota DPRD Lainnya
“Saya mohon maaf atas kekecewaan teman-teman Anggota Dewan, tapi ini juga kewajiban kifayah saya. Selaku manusia yang ingin dimanusiakan,” ucap Ali meminta maaf kepada anggota dewan yang kecewa atas ketidak hadirannya mengikuti rapat Bamus tersebut.
Dibalik kekecewaan anggota Dewan karena dirinya tidak menghadiri rapat Bamus, Ali Tembo (sapaanAkrab Muhammad Ali) juga menaruh kesal terhadap oknum anggota DPRD yang tidak punya sisi kemanusiaan.
“Saya sangat kecewa terhadap ketidak manusiawian anggota Dewan yang terhormat itu,” cetus Muhammad Ali.
Disisi lain, Ali Tembo juga menyayangkan beberapa pernyatan oknum Anggota Dewan yang merasa dikecewakan. Menurutnya, oknum tersebut juga pernah melakukan hal yang sama untuk meminta izin untuk tidak menghadiri rapat dengan alasan yang sama keluarganya meninggal dunia.
“Setahu saya dan mudah-mudahan belum saya lupa ingatan, itu H Masudin pernah minta izin ke saya tidak menghadiri rapat paripurna karna ada keluarganya meninggal dunia. Parahnya, tetap kami izinkan dan kami tidak kecewa,” ulas Ali Tembo.
Selain H Masudin, lanjut Ali, hal serupa juga dilakukan H. Arifuddin pernah Absen pada saat jadwal rapat dengan alasan yang sama dengan dirinya keluargannya meninggal dunia.
“Setahu saya anggota DPRD lainya juga pernah minta izin tidak hadir dengan alasan keluarga mereka meninggal dunia sehingga saya mengisinkan mereka dan karena atas nama kemanusiaan,” cetusnya.(a)