Reporter: Muh. Ardiansyah R
Editor: La Ode Adnan Irham
KENDARI – Kabupaten Konawe punya banyak situs bersejarah. Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe terus melestarian keberadaan situs kebudayaan yang merupakan bentuk penghargaan kepada atas identitas diri masyarakat.
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara mengatakan, akan terus melakukan pembenahan makam leluhur sebagai bentuk penghargaan. Pada tahun 2019, Pemkab Konawe melakukan pembenahan tujuh makam leluhur atau makam para tokoh penting di Konawe.
“Di jazirah Sulawesi Tenggara ini, perlu kita ketahui bahwa kita mulai meningkatkan situs-situs ini menjadi cagar, yang tahun lalu ada tujuh makam leluhur kita, yang kita revitalisasi,” ucapnya, saat di temui di ruang kerjanya, Senin (6/1/2020).
Sementara itu, 2020 ini kurang lebih tujuh makam raja kembali akan direvitalisasi. Katanya, sebelum masa bakti Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara akan dirampungkan.
“Sebelum masa bakti kami selesai, semua situs para leluhur kita akan tingkatkan ini, cagar budaya ini semua sudah kita rampungkan termasuk yang terakhir 2019 kemarin adalah makam raja kita, sangia ninggoburu raja wokole lakidende,” ungkapnya.
Untuk di tahun 2020 ini fokus pada makam, Tambo Itepuliano Oleo, Asaki Inowa, Inie Sunumo Wuta, Bokeo Tomaba, Punggawa Watukila, Sulemandara Kalenggo, Tutuwi Motaha.
“Tambo Itepuliano Oleo diatas makam Sabandara Latoma, kemudian Asaki Inowa, disana juga kita Revitalisasi, makam Inie Sonumo Wuta, Bokeo Tohamba, Ponggawa Watukila, Sulemandara Kalenggo, Tutuwi Motaha, ini yang akan di benahi makamnya,” ujarnya.