Reporter: Asrul Hamdi / Editor: La Ode Adnan Irham
WAKATOBI – Sebagai bentuk protes dan kekecewaan terhadap jalan raya Kelurahan One May dan Kelurahan Waha, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi yang tak kunjung diperbaiki, pohon pisang dan kelapa ditanam di beberapa ruas jalan yang rusak parah.
Tomi salah satu pemuda lingkungan Untu, Kelurahan Waha, Kecamatan Tomia yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kelurahan Waha mengatakan, aksi itu sudah mereka lakukan sejak tiga minggu terakhir.
Rusaknya jalan lingkar dua Kelurahan tersebut menurutnya membuat jalan tak layak dipakai dan masyarakat resah.
Ia meminta jika protes yang mereka lalukan dalam bentuk aksi tersebut, mestinya ada pihak yang bisa memfasilitasi niat mereka terkait kondisi jalanan di Tomia saat ini.
“Masalahnya kan saat ini sedang dalam pandemi Covid-19, harusnya ada wawancara diluar sana dengan Bupati kah atau perwakilan rakyat terkait jalanan Tomia di kondisi sekarang ini,” pintanya, Kamis 28 Mei 2020.
“Sebenarnya bukan hanya di Kelurahan Waha ini saja, di Kelurahan One May juga kami tanam di beberapa titik jalan yang rusak parah. Inikan jalan dibangun sejak 2008 silam dan ada kurang lebih 10 titik yang kami tanam di dua kelurahan ini di kedalaman lobang jalan 10 sampai 15 sentimeter,” tambahnya lagi.
Dihubungi melalui aplikasi pesan WhatsApp, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Wakatobi, Kamaruddin mengatakan jika jalan tersebut masih pekerjaan sejak tahun 2008.
“Tadinyakan mau ditangani tahun ini, tapi terhapus semua tidak ada mi Dana Alokasi Khusus (DAK) kita, habis pengaruh Corona,” jelasnya. (A)