KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H Ali Mazi, SH mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI yang telah memilih Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai tempat studi strategis dalam negeri program pendidikan reguler angkatan (PPRA) 63 Lemhanas Tahun 2022.
Ia mengatakan hal ini menunjukan bahwa Sultra memiliki nilai strategis untuk menjadi referensi studi strategis. Pihaknya berharap melalui studi ini mendapatkan masukan dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan strategis pembangunan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
“Provinsi Sulawesi Tenggara mayoritas penduduknya beragama Islam sehingga suasana kebahagian masyarakat muslim Sultra khususnya, dalam bulan ramadan begitu terasa. Bulan Suci Ramadan yang selalu dirindukan untuk pelaksanaan ibadah. Masyarakat menyambut Bulan Ramadan dengan acara yang sangat meriah sesuai dengan kearifan lokal di daerah ini,” ungkap Ali Mazi di rumah jabatannya Senin, 04 April 2022.
Ali Mazi mengakui walaupun mayoritas penduduk Sultra beragama Islam, namun suasana kerukunan hidup antar umat beragama senantiasa kondusif. Kondisi ini tercipta berkat kerjasama yang erat antara tokoh-tokoh agama, tokoh agama dengan pemerintah dan tokoh agama dengan anggota Forkopimda.
“Kami selalu mengadakan pertemuan untuk memastikan situasi dan kondisi masyarakat senantiasa berada dalam keadaan aman, tentram dan damai karena salah satu item visi Pemerintah Provinsi Sultra Periode 2018 – 2023 adalah terwujudnya Sulawesi Tenggara yang aman,” tuturnya.
Baca Juga : Hari Ketiga Ramadhan Masih Ada Balap Liar, Polres Kendari Amankan 15 Motor
Politisi NasDem berharap rombongan peserta SSDN-PPRA Lemhannas RI dapat menjalankan ibadah puasa ramadan dengan baik dan dalam suasana aman selama berada di Sultra hingga kembali ke Jakarta.
Ia menjelaskan ramadan tahun 1443 Hijriah / 2022 Masehi memiliki makna yang tersendiri bagi semua orang karena dapat melaksanakan aktivitas yang berbeda dengan dua tahun sebelumnya. Jika pada dua tahun terakhir, ruang gerak dibatasi karena pandemi Covid-19, akan tetapi tahun ini ruang gerak sudah dilonggarkan, seiring dengan terus melandainya kasus Covid-19 di seluruh daerah di Indonesia. Demikian pula di Sultra.
“Diharapkan kepada kita semua untuk tetap waspada karena pandemi belum berakhir. Kita semua harus tetap jaga diri, dan jaga imun, serta tetap patuhi Protokol Kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah, agar Pandemi Covid-19 tidak kembali mewabah. Keberhasilan bangsa kita mengatasi Pandemi Covid-19 patut disyukuri, karena kita bisa kembali lebih fokus melakukan pembangunan sesuai dengan yang telah direncanakan bersama,” tandasnya.
Penulis : Sardin.D