KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meyakini, elnino tidak akan berdampak bagi kondisi pertanian di daerah ini.
Kepala Seksi Produksi Benih Padi Distanak Sultra, Sarmin menjelaskan, dirinya meyakini hal tersebt karena terdapat cukup pasokan air yang bisa dialirkan selama musim kemarau, akibat elnino.
Efek dari fenomena El Nino sendiri diprediksi akan mulai terasa pada beberapa bulan kedepan. Fenomena ini diprediksi akan menghantam Indonesia dan menyebabkan kekeringan panjang di 32 provinsi.
Baca Juga : Bawaslu Sultra Awasi Ketat Tahapan Pendaftaran Caleg
Fenomena ini terjadi saat Suhu Muka Laut Samudra Pasifik mengalami peningkatan. Saat fenomena ini terjadi, sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami kekeringan akibat kemarau panjang.
“Sejauh ini di Sultra, dari hasil tanam padi tidak berdampak walaupun adanya perubahan iklim ataupun ancaman El Nino yang kita tau saat ini,” terang Sarmin, Selasa (2/5/2023)
Meski demikian, pihaknya tertap mewaspadai adanya fenomena cuaca rutin tahunan tersebut, yang terjadi akibat adanya pengaruh perubahan Iklim secara global.
Baca Juga : Hari Pertama, Belum Ada Bacaleg yang Daftar di KPU Muna
“Hanya tetap waspada, Sultra sejauh ini dari segi tanaman pangan tidak berdampak signifikan, karena memang adanya ketersediaan air yang cukup” ungkap Sarmin.
Ia menjelaskan, pihaknya telah membangun dua bendungan air yang besar untuk mengcover seluruh aktivitas tani dalam menanam padi.
“Jadi tidak perlu khawatir, petani juga sampai saat ini tidak ada keluhan mereka enjoy saja, memang cuaca panas tapi stok air masih terjamin” jelas Sarmin.
“Irigasi yang kita punya juga sudah terbuat dari semen, jadi airnya sudah sangat terkontrol, jadi pastinya akan lebih irit untuk mengairi lahan pertanian” tutupnya.
Reporter: Nur Anisah
Facebook : Mediakendari.com
