KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Anggota DPD RI dapil Sulawesi Tenggara (Sultra) Wa Ode Rabia Al Adawia Ridwan menggelar rapat dengan Sekjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Moh. Zainal Fatah untuk memperjuangan jalan Poros Maligano Ronta serta mendapatkan atensi khusus.
Kata Rabia, dalam rapat tersebut dirinya menyampaikan banyak hal kepada pihak Kementerian PUPR.
“Melalui forum ini kami mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang pada Tahun 2021 yang telah memasukan pembangunan jalan, Lingkar Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan, Watoputeh – Bandara Sugimanuru di Kabupaten Muna dan Muna Barat serta pembangunan Jembatan Gantung sebagai Kegiatan yang dapat dilaksanakan Pada Tahun 2021 di daerah kami Sulawesi Tenggara,” ucap Rabia, Selasa (31/01/23) dalam keterangan tertulisnya.
Putri mantan Bupati Muna, Ridwan Bae ini bilang, sampai dengan saat ini, problematika serta tuntutan masyarakat khususnya untuk kualitas jalan di daerah masih sangat tinggi.
Selain itu, Pembangunan jalan yang dilakukan di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara tidak terlepas dari aspek keserasian antara beban, kepadatan lalu lintas kendaraan, dan daya dukung jalan. Pada tahun 2021 total panjang jalan di Sulawesi Tenggara mencapai 12.864,84 km, yang terdiri dari jalan negara sepanjang 1.495,84 km atau 11,63 persen jalan provinsi 1.009,28 km atau 7,85 persen dan jalan kabupaten/kota sepanjang 10.359,72 km atau 80,53 persen dari total panjang jalan di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Baca Juga : Perdana di Indonesia, Ratusan Kepala Desa Jalani Pendidikan Khusus di Sekolah Polisi Anggotoa
“Kami mengharapkan ada atensi serius terhadap kondisi jalan poros Maligano-Ronta di daerah keterpilihan kami Provinsi Sulawesi Tenggara. Seperti sebelum-sebelumnya di mana Kementerian PUPR memberikan perhatian yang sangat baik kepada ketersediaan infrasutruktur di daerah kami,” terang Rabia.
Ia mengaku, peran Pemerintah Pusat sangat penting dalam mengambil peran pembangunan khususnya di Sultra.
“Selain berorientasi peningkatan optimalitas peran pemerintah serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, perbaikan jalan ini turut pula mengejawantahkan prinsip pemerataan pembangunan, tertutama di daerah kami,” beber Rabia.
Dia menjelaskan, menurut jenis permukaannya, jalan beraspal memiliki komposisi terbesar dibandingkan jenis permukaaan jalan yang lain yaitu sebesar 46,49 persen.
Selanjutnya, jalan kerikil juga cukup mendominasi dengan besaran yang tidak terlalu jauh berbeda dengan jalan aspal, yaitu sebesar 43,99 persen.
“Pada tahun 2021, masih terdapat 1,49 persen jalan dengan jenis permukaan tanah. Jika dilihat menurut kondisi jalan, pada tahun 2021 31,51 persen jalan di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam kondisi baik, 29,81 persen dalam kondisi sedang, 25,34 persen dalam kondisi rusak, dan sisanya 13,34 persen dalam kondisi rusak berat (uraian data ini kami peroleh dari Data Statistik Transportasi Sultra tahun 2021 seperti yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik,”jelasnya.
Baca Juga : Pastikan Narapida Tidak Konsumsi Narkoba, Lapas Kelas IIA Kendari Bersama BNNP Sultra Gelar Tes Urine
Rabiah juga menerangkan, untuk kabupaten/kota dengan presentasi jalan rusak terbesar ialah Kabupaten Buton Utara dimana dari total 611,53 km panjang jalan, 386,50 km tergolong sebagai jalan rusak dan 19,45 Km rusak berat.
“Titik jalan paling rusak diidentifikasi berada pada jalan poros Maligano-Ronta. Kerusakan cukup serius terdapat antara kilometer 16-17. Akibat kubangan yang terdapat di tengah jalan mengakibatkan kendaraan sulit melewatinya, terutama kendaraan roda empat, ini yang aman kita coba komunikasikan dengan Pemerintah Pusat,” ungkap Anggota DPD RI ini.
Menurut Rabia, tak jarang mobil yang melewati medan sulit ini kandas dan tertanam.
“Untuk melalui jalan rusak ini mobil terpaksa saling dorong. Jalan poros yang menghubungkan antara Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton Utara ini telah rusak selama puluhan tahun. Kesulitan akses jalan akan semakin terasa ketika memasuki musim hujan,” urainya.
“Oleh karena itu, melalui forum ini kami mengharapkan ada atensi serius terhadap kondisi jalan poros Maligano-Ronta di daerah keterpilihan kami Provinsi Sulawesi Tenggara. Seperti sebelum-sebelumnya dimana Kementerian PUPR memberikan perhatian yang sangat baik kepada ketersediaan infrasutruktur didaerah kami. Selain berorientasi peningkatan optimalitas peran pemerintah serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, perbaikan jalan ini turut pula mengejawantahkan prinsip pemerataan pembangunan,” tukas Rabia.
Reporter : Rahmat R.
Facebook : Mediakendari