Reporter : Erlin
Editor : Kang Upi
ANDOOLO – Sudah cukup dikenal warga di Kecamatan Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), tentang sosok Polisi yang kerap melantunkan bacaan Al-Qur’an dengan suara merdu.
Pun juga saat melantunkan Adzan, Polisi berpangakat Brigadir Kepala (Bripka) ini pun melafalkannya dengan apik sehingga membuat jamaah takjub saat mendengarnya.
Dialah Bripka Gulbahar, anggota Polsek Andoolo yang seharinya menjabat sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Kecamatan Andoolo.
Dengan kualitas dan kemampuannya ini, tak jarang masyarakat menunjuknya sebagai imam sholat, serta tak jarang juga menjadi Khatib, atau jadi Muazin.
Sebagai Bhabinkamtibmas, disetiap khutbahnya, Gulbahar selalu menyelipkan pesan ajakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan, untuk menangkal isu SARA yang dapat memecah belah umat beragama.
Tidak jarang juga dia membawakan materi tentang persatuan dan kesatuan, ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang dikaitkan dengan era kekinian.
Terkait figur Gulbahar, Abusran Tokase yang juga tokoh masyarakat yang juga pengurus Mesjid Al-Khayrat di Kelurahan Alangga mengaku terbantu dengan keberadaanya.
Baca Juga :
- Pemprov dan DPRD Paripurnakan HUT Sultra ke-60
- Wakili Pj Gubernur, Sekda Sultra Paparkan Tiga Kunci Sukses Otoda dari Kemendagri
- Keciprat Dana Pusat Rp 29 Miliar, Pj Bupati Konawe akan Fokus Tiga Program Pembangunan, Bangun Jalan Dari Kasipute Tembus Bandara HO
- LIRA Sultra Tantang Kejati Usut Proyek Pembangunan Stadion Lakidende yang Diduga Mangkrak
- Usai Terima Penghargaan dari Jokowi, KSK Klaim Didukung Surya Paloh dan Partai Pemenang Pilpres untuk Maju Cagub Sultra
- Status Kinerja Tinggi, Hanya Kery Satu-satunya Mantan Bupati di Sulawesi yang Turut Raih Penghargaan dari Presiden Jokowi
Ia juga menyebut, Bripka Gulbahar yang menjadi panutan karena lantunan suara adzan yang merdu, bacaan ayat suci Al-Qur’an yang fasih.
“Keberadaan Bripka Gulbahar, sangat membantu karena sering mengisi kekosongan apa bila ada imam, muazin dan khotib yang berhalangan, suara adzannya sering dinantikan jamaah,” jelas Abusaran, Selasa (14/5/2019).
Tidak hanya aktif di Masjid Al-Khayrat, kata Abusran, Bripka Gulbahar juga aktif di beberapa mesjid di Andoolo. “Kalau di Andoolo, Bripka Gulbahar tidak hanya menjadi imam, muazin ataupun Khotib tetapi ia juga menjadi guru ngaji bagi anak-anaknya,” paparnya. (B)