Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana akan melakukan revitalisasi beberapa bandar udara pada tahun 2023 mendatang.
Hal dikarenakan transportasi jaku udara sudah menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat Sultra. Sehingga, tidak bisa lagi pemerintah untuk mengandalkan bandara dengan kapasitas ruang tunggu yang kecil dan landasan pacu yang masih terbilang standar.
Pada dasarnya, revitalisasi bandara itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kelas serta fasilitas umum yang ada.
Baca Juga : Kontingen Sultra Raih Medali Emas Kategori Solo pada Ajang Pesparawi Nasional XIII 2022
Sebab, masyarakat memiliki tingkatkan kenyamanan tersendiri apabila bandar udaranya telah meningkat standar dan kualitas.
Tentu, target ini tidak hanya berlaku bagi masyarakat Sultra, tetapi juga masyarakat dari luar Sultra yang akan berkunjung ke Sultra. Setiap tahunnya, pendatang di Sultra yang melalui jalu udara selalu meningkat.
Olehnya itu, revitalisasi adalah pilihan demi pelayanan yang baik bagi masyarakat.
Kepala Bappeda Sultra, J. Robert menyebut, ada beberapa bandara, ada beberapa empat yang akan direvitalisasi yaitu, Bandar Udara Matahora di Wakatobi, Bandar Udar Betoambari Baubau, Sangia Nibandera di Kolaka, dan di Buton Utara yang akan baru dibangun.
Baca Juga : Kalla Toyota Gelar Fleet Customer Gathering Sultra, Ajang Apresiasi Kepada Pelanggan Setia
“Tahun 2023 nanti revitalisasi tersebut meliputi pengembangan landasan pacu hingga perluasan terminal tunggu. kalau Buton Utara ini akan baru dibangun,” ucap Robert beberapa waktu lalu.
Menurut Robert, tahun 2023 tidak hanya akan fokus pada pengembangan bandar udara saja. Ada beberapa program lainnya yang akan digarap salah satunya jembatan yang akan menghubungkan pulau Muna dan Buton.
“Selain pengembangan sejumlah bandara yang ada di Sultra, anggaran tahun 2023 nanti juga akan dilakukan pembangunan jembatan yang telah disetujui dalam rapat koordinasi dengan Kepala Bapenas beberapa waktu lalu,” jelas Robert
