NEWS

Kontingen Sultra Raih Medali Emas Kategori Solo pada Ajang Pesparawi Nasional XIII 2022

446
×

Kontingen Sultra Raih Medali Emas Kategori Solo pada Ajang Pesparawi Nasional XIII 2022

Sebarkan artikel ini
Pj Sekda Pemprov Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD melakukan foto bersama dengan para peserta Pesparawi Nasional XIII asal Provinsi Sultra.

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kontingen Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil meraih medali emas (champion) untuk kategori solo usia 7-9 Tahun, pada perhelatan akbar Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII Tahun 2022, di Yogyakarta.

Gubernur Sultra, H Ali Mazi SH yang diwakili oleh Pj Sekda Pemprov Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD, turut menghadiri acara penutupan Pesparawi Nasional XIII Tahun 2022, yang berlangsung di Yogjakarta Expo Center (JEC), Minggu malam (26/6/22).

Baca Juga : Pemkot Kendari Bakal Tingkatkan Kewaspadaan Peredaran Narkoba Diseluruh Kelurahan

Pj Sekda Pemprov Sultra, Asrun Lio mengatakan, capaian tersebut patut mendapatkan apresiasi sebab kontingen asal Sultra, khususnya pada kategori solo usia 7-9 Tahun, mampu menjadi terbaik se Indonesia dalam ajang Pesparawi Nasional XIII Tahun 2022.

“Prestasi ini tentu akan menjadi motivasi bagi Provinsi Sultra, untuk tampil lebih baik lagi pada Pesparawi Nasional berikutnya, tentunya melalui persiapan-persiapan yang matang dan sejak sejauh hari, mengingat peserta-peserta dari daerah lain pun sangat kompetitif,” ucap lulusan S3 The Australian National University Canberra ini.

Dia melanjutkan, dalam ajang tersebut terdapat 12 kategori lomba yang dipertandingkan, yakni Solo Anak (7-9 tahun), Solo Anak (10-13 tahun), Paduan Suara Anak (7-13 tahun), Solo Remaja Putri, Solo Remaja Putra, Vocal Group Remaja, Paduan Suara Remaja, Paduan Suara Dewasa Wanita, Paduan Suara Dewasa Pria, Paduan Suara Dewasa Campuran, Musik Pop Gerejawi (MPG) dan Musik Gerejawi Nusantara (MGN).

Baca Juga : Aniaya Rekannya Secara Brutal, Dua Wanita Diamankan Buser 77  

“Terlepas dari keberhasilan dalam peraihan prestasi ini, ada makna yang ingin disampaikan bahwa Pesparawi ini merupakan salah satu kegiatan kerohanian yang tetap memperhatikan, menghargai, dan mendorong pengembangan seni budaya bernafaskan keagamaan di Indonesia, sehingga berbicara plurarisme maka Pesparawi bisa disebut juga sebagai pesta lintas agama,” tutur mantan Kepala Pusat Studi Eropa UHO ini.

Mantan Kepala Sekretariat Rektor UHO ini melanjutkan, seperti yang disampaikan Menteri Agama bahwa tergelarnya kegiatan Pesparawi Nasional XIII di Indonesia, dimana mayoritas penduduknya adalah muslim, menunjukkan masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang rukun, damai, menjunjung tinggi toleransi, tenggang rasa yang tinggi dan nilai-nilai luhur kearifan masyarakat.

Dia pun menambahkan, untuk perhelatan berikutnya, Provinsi Papua Barat dipercayakan sebagai tuan rumah Pesparawi Nasional XIV tahun 2025 dan Provinsi Sultra siap menyukseskan kegiatan tersebut dengan mengirimkan para peserta terbaik.

 

Reporter: Rahmat R.

You cannot copy content of this page