NEWS

Bengis! Ayah di Konawe Setubuhi Anak Sendiri Berulang Kali

733
×

Bengis! Ayah di Konawe Setubuhi Anak Sendiri Berulang Kali

Sebarkan artikel ini

KENDARI,MEDIAKENDARI.COM – Seorang Ayah berinisial ZA (51) di Kabupaten Konawe yang seharusnya menjadi pelindung di keluarganya, justru dia pula yang tegah memetik bunga yang selama ini ia rawat dan membesarkan dengan sepenuh hati di rumahnya.

Bagaimana tidak, bunga yang ia petik itu merupakan anaknya sendiri yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau bawah umur.

Tak tanggung-tanggung, sungguh bengis perbuatan ZA. Bukan kali pertama, aksi bejatnya itu sudah dilakukkan berulang kali oleh pelaku. Namun korban baru berani untuk melaporkan kejadian tersebut, sebab merasa tidak tahan lagi atas perbuatan Sang Ayah.

Baca Juga : Perkara Menimbun Tanah, Kakek di Konsel Dapat Bacok dari Tetangga

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Bondoala, IPTU Kadek Sujayana, mengungkapkan setelah kerap mendapatkan perlakukan demikian, kemudian korban memberanikan diri untuk menceritakan ke tantenya.

“Korban melaporkan kejadian itu ke tantenya, kemudian tantenya melaporkannya ke pihak kepolisian tentang dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur,” ungkapnya, Selasa 5 Juli 2022.

Atas laporan tersebut pihak kepolisian Resort (Polres) Konawe melakukan penangkapan terhadap pelaku di rumahnya, pada Minggu 3 Juli 2022 lalu.

Baca Juga : Seorang Pria di Kendari Ditikam di Parkiran Hotel

Lebih lanjut, Kadek menjelaskan, dari pengakuan korban melalui tantenya, saat itu ia sedang tidur siang, pada Jumat 1 Juli 2022, sekitar pukul 12.00 Wita. Kemudian tiba-tiba ia rasa ada yang meraba bagian kemaluannya, sehingga terbangun dan kaget. “Korban sempat melakukan perlawan saat kejadian itu,” beber Kadek.

Saat melakukan perlawan karena celana dalamnya akan dibuka, korban justru mendapatkan acaman akan dibunuh oleh pelaku yang merupakan ayahnya sendiri.

Namun untuk saat ini pelaku telah diamankan di Polres Konawe untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

 

Reporter : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page