NEWS

Bupati KSK: Tiap Tahun Harus Ada Anak Konawe Masuk Polisi

370
×

Bupati KSK: Tiap Tahun Harus Ada Anak Konawe Masuk Polisi

Sebarkan artikel ini

KONAWE, MEDIAKENDARI.COM – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa menghadiri upacara pembukaan pendidikan pembentukan Bintara dan Tamtama Polri Gelombang I Tahun Anggaran 2023 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Anggotoa Polda Sultra, Selasa (7/2/2023).

Adapun peserta yang akan mengikuti pendidikan di SPN Anggotoa Polda Sultra ini sebanyak 142 Peserta dari 17 Kabupaten/Kota Se Sultra dan akan mengikuti pendidikan selama kurang lebih 5 bulan.

Hadir dalam upacara ini, Wakapolda Sultra Brigjen Pol Waris Agono, Kepala SPN Anggotoa Kombes Pol Jemi Junaedi, dan sejumlah PJU lainnya.

“Pada kesempatan ini, atas nama pribadi dan selaku kepala lembaga pendidikan dan pelatihan Polri, saya mengucapkan selamat atas keberhasilan saudara yang telah dinyatakan lulus seleksi dan ditetapkan sebagai peserta didik pada program pendidikan pembentukan Bintara dan tamtama Polri Gelombang I tahun Anggaran 2023,”ungkap Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Waris Agono kepada fajar.co.id, Selasa (7/2).

Lanjutnya, bahwa keberhasilan yang telah saudara raih ini merupakan berkah dan karunia dari Tuhan yang maha esa, serta hasil dari perjuangan panjang dan buah dari ketekunan, keuletan, dan kesungguhan saudara, yang juga tentunya tidak lepas dari doa dan dukungan orang tua dan keluarga.

“Oleh karena itu manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berlatih menjadi polisi sejati. Bulatkan tekad bahwa kalian dapat mengikuti dan menyelesaikan pendidikan ini dengan baik, buat bangga keluarga dan negara bahwa kalian bisa,”ucapnya memberi motivasi.

Sambutannya, sesuai dengan kebijakan Kapolri dalam transformasi Polri yang Presisi, pendidikan menjadi aspek penting dalam mempersiapkan SDM Polri yang unggul diera Police 4.0. Polisi yang mampu menjawab tantangan di era digital dan harapan masyarakat yang semakin tinggi kepada polisinya.

“Kehadiran, kemampuan dan perilaku saudara-saudara dilapangan akan menentukan wajah polri dan tingkat kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu pendidikan ini harus dirancang dengan mengutamakan kualitas dan memberikan porsi pembelajaran yang lebih besar kepada praktik kerja lapangan dan pembentukan karakter kebhayangkaraan,”terangnya.

Kata Waris, sekali lagi saya ingin mengingatkan bahwa hakekat pendidikan polri tidak saja untuk memberikan ilmu pengetahuan untuk kecerdasan dan keterampilan, namun lebih dari itu untuk membentuk polisi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa dan membentuk akhlak yang mulia, karena sesungguhnya pendidikan itu adalah untuk memuliakan manusia.

“Dengan demikian penekanan utama pada kurikulum pendidikan, difokuskan pada pendidikan aspek karakter dengan penekanan pembentukan etika dan moral,”tandasnya.

Sementara itu, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa menyampaikan akan mendorong dan menargetkan pemuda-pemuda Konawe untuk masuk menjadi anggota Polri.

” Kata Wakapolda, orang tolaki kok sedikit amat yang jadi Polisi, ini mungkin yang akan kami genjot terus, karena saya terus terang target saya ini sejak jadi Bupati itu, harus tiap tahun, tiap Penerimaan Akpol harus ada anak Konawe yang masuk Akpol, dan ini sudah ada beberapa orang,”ucap Bupati Konawe dua periode ini.

Lanjutnya, nanti mungkin ini jadi bahan dan kita usahakan supaya kalau kita lihat dari sekian tahun ini orang tolaki sedikit sekali yang jadi Polisi, bahkan pak Wakapolda tanya-tanya, bagaimana?

“Nah, ini mungkin yang kita akan genjot, apalagi dengan rencana kita di Konawe, akan ada markas baru Brimob, ya itu juga kita minta supaya saya bantu, dan saya harap agar untuk sipilnya atau penerimaan (anggota Polri) agar anak-anak di daerah situ (Konawe) yang diutamakan dan diprioritaskan,”

“Kita usahakan tiap tahun, ada anak-anak Konawe yang masuk Polisi,”pungkasnya.

Untuk diketahui, program pendidikan pembentukan Bintara dan tamtama Polri pada tahun anggaran 2023 diselenggarakan dalam 2 gelombang dengan lama pendidikan selama 5 bulan.

Gelombang I yang dibuka pada hari ini, diselenggarakan secara serentak di Sepolwan, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri serta di 31 Sekolah Polisi Negara Polda dengan jumlah peserta didik sebanyak 9112 orang.

Jumlah tersebut terdiri dari Bintara Tugas umum sebanyak 6270 orang, Bintara Brimob sebanyak 500 orang, Bintara Polair sebanyak 100 orang, Bintara Polwan sebanyak 642 orang, Tamtama Brimob sebanyak 1500 orang, dan tamtama Polair sebanyak 100 orang.

You cannot copy content of this page