Reporter : M Ardiansyah R
Editor: La Ode Adnan Irham
KENDARI – Kabupaten Buton dan Kabupaten Kolaka jadi daerah yang diprioritaskan pencegahan kasus Stunting. Hal itu diungkapkan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sultra, Agista Ariyani Ali Mazi saat menghadiri sosialisasi pencegahan stunting bagi pengurus PKK kabupaten dan kota se Sultra, Jumat (25/10/2019).
Agista menyebut Buton dan Kolaka sudah diprioritaskan sejak 2018. Menurut survey, dua daerah itu terdapat kasus stunting yang telah di dampingi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Dinas Kesehatan Sultra.
“Kabupaten Buton terdapat 10 desa, sementara Kabupaten Kolaka 10 desa yang menurut survey terdapat kasus stunting dan saat ini dilakukan pendampingan,” ucap Agista.
Agista berharap pencegahan stunting dilakukan agar anak-anak di Sultra dapat tumbuh dan berkembang secara optimal yang disertai kemampuan emosional. Dia juga meminta jajaran TP PKK secara berjenjang dapat proaktif dan melacak dengan memperhatikan status gizinya, karna TP PKK merupakan gerakan dalam pembangunan masyarakat.
BACA JUGA:
- Trinop Tijasari akan Bawah PKK Konawe Wakili Sultra ke Jambore Nasional
- Malam Gala Dinner Jambore PKK Tingkat Provinsi di Konawe, Harmin Ramba: Insya Allah, Dengan Meminum Air Konawe Pasti Akan Kembali ke Konawe
- Tenunan Sultra Kembali Tampil di Indonesia Fashion Week
“Melacak dan mendata ibu hamil sampai anak yang berumur enam tahun dengan memperhatikan status gizinya,” papar Agista.
Ketua KONI Sultra itu menghimbau para ibu di Sultra paham bahaya stunting berdampak besar pada pertumbuhan anak dengan selalu memberi asupan gizi dan menjaga lingkungan tetap bersih. (B)
