Reporter : Riat Sarnu
Editor : Kang Upi
BURANGA – Kantor pelayanan PLN di Kabupaten Buton Utara (Butur) di demo warga, Jumat (25/10/2019), karena melakukan pemadaman listrik. Warga juga mengecam tidak adanya pengumuman yang disampaikan PLN.
Menurut warga, akibat pemadaman ini mereka mengalami kerugian baik secara ekonomi, dan menghambat aktifitas lainnya, serta merusak barang elektronik karena lampu yang padam dan menyala secara bergantian dalam waktu lama.
“Jika ada pemadaman listrik seharusnya dari pihak PLN jangan hanya lewat media informasinya, tetapi juga harus turun langsung sosialisasikan kepada masyarakat, agar para orangtua yang masih belum tersentuh media mereka juga tahu,” ujar salah seorang warga, Erson.
Sementara itu, atas masalah ini Supervisor Tehnik PLN Pelayanan Ereke, Saban Lababu menjelaskan, bahwa pemdaman listrik itu terjadi akibat adanya kerusakan mesin, sehingga PLN mengalami defisit listrik.
Baca Juga :
- Tiga Pekan Berturut IPH Sultra Terendah Nasional
- 56 Mahasiswa Program PLP FKIP UHO di SMAN 2 Kendari Resmi Ditarik
- Rencana Pembangunan IKIP, Pj Bupati Konawe Perkirakan Serap 20 Ribu Tenaga Kerja Lokal
- Pimpin Upacara Harkitnas, Pj Gubernur Sultra : Momen Bonus Demografi
- Forum Bersama Wartawan Sultra Gelar Demo Tolak Pasal Kontroversi RUU Penyiaran
- Bawaslu Konut Tuntaskan Tes Wawancara Calon Anggota Panwaslu Kecamatan
“Pemadaman ini terjadi karena kerusakan mesin. Jadi awalnya sistem Ereke ini untuk Kulisusu dan Kulisusu Utara itu disuplai BLTD Kalibu. Kapasistas daya mampunya itu 2100 KW,” kata Saban.
Namun, kata Saban, pada akhir September 2019 ini terjadi gangguan, yang mengakibatkan dua mesin utama PLN berkapasitas 1000 KW dan 3000 KW mengalami kerusakan kerusakan.
“Mesin utama kapasitas 1000 KW kemudian 1500 laterpilar itu kapasitas 3000 KW, jadi kita banyak mengalami devisit. Untuk stabil di rencanakan estimasi satu bulan untuk memperbaiki mesin. Kami juga dari PLN mengharapakan listrik tidak padam,” tutupnya. /B