Unaaha – MediaKendari.Com, Kinerja pelaksana tugas Desa Puuwonua, Kecamatan Konawe dipertanyakan oleh Gerakan Pemuda Mahasiswa Konawe (GPMK) terkait pengelolaan anggaran Dana Desa (DanDes) tahun 2017.
Kritikan dari pada kinerja Pelaksana Desa Desa Puuwonua itu, saat GPMK menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPRD Konawe, kemarin, Rabu (12/7/2017)
Ketua GPMK, Sumantri dalam orasinya mengatakan, kinerja Pelaksana Desa Puuwonua telah melakukan pemotongan honor Hari Orang Kerja (HOK) pada pengerjaan pembangunan desa setempat yang bersumber dananya dari DanDes. Dimana pembayaran HOK seharusnya dibayarkan sesuai di Rencana Anggaran Biaya (RAB), akan tetapi kenyataannya terjadi pemotongan yang dilakukan secara bervariasi kepada pekerja.
“Oknum Kepala Desa Puuwonua ini telah melakukan pemotongan gaji HOK yang seharusnya dibayarkan 100/hari, malah dipotong, sehingga para tukang hanya mendapatkan upah 75.000 sampe 85.000 rupiah,” beber Sumantri
Menurutnya, bukan hanya itu saja pelanggaran yang dilakukan pelaksana tugas desa ini, didalam mengelola anggaran hanya melibatkan beberapa orang saja yang kemudian terimplementasi pada ketidaktransparannya dalam penggunaan dana desa tersebut.
“Kami dari pihak GPMK berharap agar DPRD Konawe, selaku fungsi pengawasan agar kiranya mengevaluasi kinerja pelaksana desa tersebut,” teriaknya.
Aksi tersebut diterimah langsung oleh Ketua DPRD Konawe Gusli Topan Sabara, ST. MM.
Saat menerima aksi massa, Gusli langsung memerintahkan anggota komisi I untuk segera turun kelapangan guna melihat langsung apa yang menjadi aspirasi mahasiswa tersebut.
“Saya langsung perintahkan anggota komisi I untuk menyahuti aspirasi mahasiswa dan hari ini juga langsung ke lapangan, ” terang Gusli dihadapan aksi massa GPMK.
Mendengar penyampaian dari Gusli, pihak GPMK meminta untuk ikut serta bersama Komisi I DPRD Konawe ketika kelapangan. Hal itu, agar supaya beriringan, karna diketahui dana desa tersebut harus benar-benar diawasi penggunaanya.
Massa aksi dari GPMk mengapresiasi langkah Ketua DPRD Konawe yang tanggap akan aspirasi mereka. Dan setelah mendengar penyampaian Ketua DPRD Konawe, para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.
Penulis : Firman Tanggapili
Editor : Redaksi