NEWS

Dikbud Sultra Satukan Semua Pelayanan di Kantor Induk 

512
×

Dikbud Sultra Satukan Semua Pelayanan di Kantor Induk 

Sebarkan artikel ini
Tampak Kadis Dikbud Sultra, Asrun Lio

KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di bawah komando Kepala Dinas Asrun siap menyatukan semua pelayanan pendidikan lingkup SMA, SMK, dan SLB di satu kantor induk melalui pembangunan gedung tambahan yang baru.

Asrun Lio di Kendari Minggu mengatakan pembangunan tambahan gedung baru tersebut dimulai sejak tahun 2020 yang dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menyatukan semua unit pelayanan pendidikan di bawah naungan Dikbud Sultra yang selama ini terpencar di sejumlah tempat,salah satunya di Gedung Dikbud Sultra lama yang berada di sekitar Benu-benua.

“Tujuan tambahan gedung ini, kita ingin menyatukan semua pelayanan pendidikan agar berada pada satu atap saja, sehingga tidak perlu lagi harus bolak balik dengan jarak cukup jauh. Olehnya, Gubernur Sultra menyetujui rencana penambahan gedung dimaksud, yang proses penganggarannya dilakukan secara bertahap, sebab dihadapkan pada keterbatasan anngaran,” tuturnya.

Melalui penuntasan pembangunan gedung tersebut, secara tidak langsung, ia menambahkan lagi satu deretan target, yang berhasil dituntaskan dan diwujudkan, dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Sultra, melalui pemberian pelayanan maksimal, mudah, dan cepat.

“Alhamdulillah, pembangunan gedung ini telah selesai dikerjakan, sehingga tinggal ditempati saja, mengingat pada tahun 2021 kemarin telah fokus pada isiannya. Sebagai tanda sukur, kita juga telah menggelar doa bersama, dengan harapan kian menggairahkan semua kinerja dalam mewujudkan penyelenggaran pendidikan yang dicita-citakan bersama,” ujarnya.

Ia menambahkan, adanya tambahan gedung tersebut, maka semua bidang hingga unit-unit akan berada pada satu atap, yang sebelumnya hanya ada Kepala Dinas Dikbud Sultra, Sekretaris, Bidang Perencanaan, Bidang SMA, Bidang SMK, Bidang Kebudayaan, hingga unit masing-masing, maka bidang lainnya akan bergabung seperti GTK, Balai Tekom, UPT, termasuk SLB.

Sementara Bidang Museum dan Taman Budaya masih tetap terpisah dari gedung induk karena  bidang itu sangat teknis yang memiliki barbagai koleksi dan benda-benda sejarah yang harus tetap terjaga dan terpelihara dengan baik.

Disamping itu, dengan hadirnya gedung perpustakaan berskala internasional yang dibangun Gubernur Ali Mazi yang kebetulan bersampingan dengan UPTD Muesum dan Taman Budaya tentu merupakan satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan.

 

Penulis : Sardin.D

You cannot copy content of this page