KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) ungkap, masih banyak terjadi kasus kekerasan yang terjadi terhadap perempuan dan anak di Kota Kendari.
Hal ini disampaikan oleh Kepala DP3A Kota Kendari, Sitti Ganef mengatakan, bila angka kekerasan di tahun 2021, cukup banyak yakni 6 pada perempuan dan 31 terhadap anak. Sementara itu, pada tahun 2022 ini cukup banyak terjadi namun pihaknya belum bisa memastikan secara keseluruhan.
Baca Juga : Pemkot Kendari Bakal Kenakan Biaya Retribusi Sampah Pada Masyarakat
“Tahun ini masih signifikan tapi kita harapkan tidak tinggi. Artinya masyarakat sudah memiliki kesadaran. Kekerasan ini seperti gunung es, yang terlapor sedikit tapi yang dibawah sebenarnya banyak,” jelasnya.
Lanjut, kata dia, saat ini masyarakat sudah memiliki cukup kesadaran terhadap tindakan kekerasan. Psalnya banyaknya sosialisasi yang dilakukan maupun informasi yang disebarkan oleh media.
“Jadi sekarang banyak yang datang, walaupun itu sekadar kasus ringan yang hanya memerlukan mediasi saja, maupun kasus berat dan angkanya itu mungylebih dari tahun kemarin,” bebernya.
Baca Juga : Seorang Mahasiswi UHO Dibusur Kelompok Bertopeng
Ganef juga menambahkan, pihaknya banyak melakukan berbagai pendampingan terhadap korban kekerasan. Pendampingan yang dilakukan diantaranya adalah, pendampingan psikolog, pendampingan LBH, maupun pendampingan konselor.
“Kalau ada yang temukan kasus silahkan lapor kepada kami,” tutupnya.
Reporter: Dila Aidzin
Facebook : Mediakendari
