KONAWE SELATAN – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) mempercepat pencairan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) agar pengelolaan pemerintah desa baik penanganan Covid-19 maupun vaksinasi dapat berjalan.
Kepala DPMD Konsel, Anas Mas’ud mengungkapkan percepatan pencairan DD dan ADD sesuai perintah Bupati, Surunuddin Dangga. Pihaknya telah menyurati para camat untuk diteruskan kepada para kepala desa bahwa anggaran desa sudah bisa dicairkan.
“Alhamdulillah pada tanggal 15 februari kami sudah membuat surat kepada camat untuk menginformasikan kepada semua kepala desa bahwa DD dan ADD sudah bisa dilakukan pencairan. Dan pada tanggal 17 Februari sudah ada satu desa di kecamatan Laeya yang kami berikan rekomendasi ke BPKAD,” ucap Anas Mas’ud dikonfirmasi via telepon seluler, Senin 21 Februari 2022.
Baca Juga : Belum Terkalahkan, Fahmi Basam Kembali Raih Juara Umum di Ajang Balap Motor Madil Cup Kendari
Anas menjelaskan persyaratan pencairan DD sangat mudah. Pemda menyiapkan Perbup tentang pengelolaan dana desa tahun 2022 dan APBDes yang telah di posting melalui aplikasi siskeudes. Apabila Desa belum memasukkan SPJ tahap ketiga tahun 2021 agar diikut sertakan dan peraturan kepala desa tentang data penerima BLT sudah ditetapkan.
Ia berharap pekan terakhir Februari pencairan DD dan ADD telah mencapai 30%. Sebab minggu lalu sudah ada satu desa yang diberikan rekomendasi.
“Tentunya ini akan memberi semangat bagi desa desa yang lain untuk bergegas melalukan penetapan APBDes di posting dan diajukan ke DPMD,” ujarnya.
Baca Juga : Bupati Konawe Perintahkan Inspektorat Audit Penggunaan Dana Desa
Terpisah, Bupati Konsel, Surunuddin Dangga berharap agar pencairan DD dan ADD dapat segera menggerakkan ekonomi masyarakat desa dengan berbagai kegiatan produktif dan mendorong pengelolaan sektor unggulan desa dan masyarakat.
Bupati dua periode itu meminta penerima BLT agar terlibat dalam kegiatan produktivitas desa sehingga BLT yang diterimanya merupakan salah satu sinergi antara penanganan permasalahan kemiskinan dan mendorong melakukan kegiatan produktif.
“Seperti melakukan kegiatan budidaya tanaman yang bernilai ekonomis yang kedepan dapat menjadi sumber penghasilan tetap masyarakat miskin. Kemudian menyediakan internet desa untuk mendukung implementasi desa digital, penanganan stunting dan menggalakkan kegiatan ketahanan pangan dan hewani, penanganan covid 19 dan dukungan pelaksanaan vaksinasi dan imunisasi anak sekolah,” kata Surunuddin.
Penulis : Erlin