BAUBAU

Dua Tahun Kelar, Gedung Penumpang di Pelabuhan Murhum Baru Difungsikan

406
×

Dua Tahun Kelar, Gedung Penumpang di Pelabuhan Murhum Baru Difungsikan

Sebarkan artikel ini
Kasi Lala UPP Baubau, Suparno
Kasi Lala UPP Baubau, Suparno

Reporter : Ardilan

Editor : Def

BAUBAU – Proyek pembangunan gedung penumpang di Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah kelar sejak dua tahun lalu. Namun, bangunan tiga lantai yang diperuntukan untuk penumpang yang akan bertolak dipelabuhan itu baru difungsikan sejak empat hari lalu.

Hal ini diakui Kepala Seksi (Kasi) Lalulintas Laut (Lala) Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa, Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I, Suparno. Kata dia, Gedung penumpang yang baru itu sudah difungsikan sekitar empat hari lalu.

“Jadi, sekarang semua penumpang baik Pelni, Dharma Lautan Utama (DLU) maupun Cantika, akan menunggu disitu,” ucap Suparno kepada sejumlah wartawan ditemui diruang kerjanya, Selasa (18/12/2018).

Terkait kendala yang menyebabkan gedung baru untuk penumpang itu baru difungsikan, Suparno tak berkomentar banyak. Ia berdalih dirinya merupakan pejabat yang belum lama bertugas di Pelabuhan Murhum.

“Kalau kendala saya juga kurang tahu karena saya orang baru. Mungkin kapasitas menjawab itu pimpinan. Jadi, saya bisa menjelaskan yang saya tahu saja,” tukasnya.

Meski begitu, Suparno mengakui jika fasilitas yang ada digedung itu seperti eskalator dan X-Ray masih berfungsi normal. Menurut dia, gedung baru itu memberikan kenyamanan buat penumpang.

“Menurut saya itu sangat layak untuk kenyamanan mereka karena toiletnya beda, ada ruang khusus bagi ibu yang ingin menyusui anaknya, ada Musholahnya dan ada tempat khusus bagi orang-orang tua,” terangnya.

Sementara gedung penumpang yang lama, lanjut Suparno, akan dipakai sebagai area publik dan tempat buat pengantar penumpang.

“Ruang tunggu yang lama akan jadi area publik dan tempat bagi pengantar penumpang,” imbuhnya.

Dia menambahkan, Pelabuhan Murhum juga menjadi salah satu dari tiga Pelabuhan percontohan di Indonesia bersama pelabuhan Kali Adem Jakarta dan Tanjung Pinang yang akan menggunakan sistem elektronik tiket (E-Tiket) secara online serta penerapan X-Ray bagi penumpang dipintu masuk ruang tunggu penumpang.

“Sementara yang baru berjalan adalah X-Ray-nya. Kalau sistem tiket onlinenya belum karena masih menunggu peralatannya,” pungkasnya. (A)


You cannot copy content of this page