Reporter: Rahmat R
Editor: Kardin
KENDARI – Dualisme KNPI Kota Kendari yakni kepemimpinan Edy Samiel dan Arwah mendapat respon dari Ketua Harian DPD KNPI Sulawesi Tenggara (Sultra), Munawir.
Ia menilai, kedua Ketua KNPI Kota Kendari adalah dua tokoh yang layak menjadi pemimpin di KNPI Kota Kendari. Akan tetapi terkait siapa yang akan mendapatkan legalitas tergantung penilaian DPRD dan Wali Kota Kendari.
“Secara pribadi, mereka itu tetap dua guru saya, antara Arwah dan Edy Samiel ini. Tetapi kita serahkan sama Pemkot dan DPRD, siapa yang akan mendapatkan mandat diantara keduanya dengan tidak mengabaikan legal standing organisasi KNPI,” katanya saat ditemui di Kendari, Senin (27/01/2019).
Mantan Ketua BEM FISIP UHO ini, meminta agar Pemerintah Kota Kendari harus tegas untuk tidak membiarkan KNPI dualisme berlarut-larut karena KNPI sebagai wadah sharing opinion dan sharing ide serta gagasan dalam membantu visi misi pemerintah ke depannya.
“Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah agar KNPI tidak terbagi dua seperti ini,” harap dia.
Ia juga menginginkan agar Kemenkum HAM harus tegas dalam melihat keberadaan KNPI ini.
“Harus disatukan, jangan lagi menjadi KNPI sebagai lokomotif politik untuk kepentingan elit politik nasional,” tukasnya.
