EKONOMI & BISNISHEADLINE NEWS

Fokus Salurkan Kredit Konsumtif, BPR Konsel Bidik Sertifikasi Guru

1916
×

Fokus Salurkan Kredit Konsumtif, BPR Konsel Bidik Sertifikasi Guru

Sebarkan artikel ini
Direktur Utama BPR Bahteramas Konsel, Ahmat SE. MM., (kanan), bersama Manager Pemasaran BPR Bahteramas Konsel, Rezky Arham (kiri). Foto : Istimewa

Reporter : Indiana

Editor : Def

KENDARI- Untuk menekan kredit macet atau Non Performing Loan (NPL), Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra), fokus menyalurkan kredit konsumtif, salah satunya kredit sertifikasi guru.

Kredit sertifikasi guru mulai disalurkan BPR Konsel pada Agustus 2017 lalu, dengan total nasabah hingga saat ini sebanyak 249 orang dan total penyaluran kredit Rp 11,9 miliar.

Manager Pemasaran BPR Bahteramas Konsel, Rezky Arham, saat diwawancarai Mediakendari, Selasa (12/2/2019) mengatakan mekanisme penyaluran kredit yakni 75 persen dari total tunjangan sertifikasi sesuai dengan platform tertingginya.

“Misalkan masa platformnya empat tahun, dengan sertifikasi Rp 10 juta pertriwulan dan dalam setahun Rp 40 juta, kemudian dikali empat tahun totalnya Rp 160 juta. Berarti kredit yang bisa berikan yaitu 75 persen dari total sertifikasi tersebut,” jelasnya.

Kata dia, hal ini sama dengan kredit konsumtif pada umumnya, untuk mengambil kredit sertifikasi guru diperlukan identitas diri, identitas profesi sebagai guru, bukti surat dari kementerian sebagai penerima sertifikasi, dan agunan.

Sementara itu, Direktur Utama BPR Bahteramas Konsel, Ahmat mengatakan skim kredit sertifikasi guru saat ini melayani beberapa kabupaten dan satu kota, yakni Kota Kendari, Konsel, Kolaka Timur (Koltim) dan Bombana.

“Dengan adanya sertifikasi guru ini, diharapkan dapat membantu membiayai kebutuhan-kebutuhan para guru penerima sertifikasi. Baik itu, kebutuhan membangun rumah, biaya sekolah anak, modal usaha, biaya kesehatan ataupun untuk pembelian kendaraan,” katanya.

Sebagai penyedia dana, pihaknya memberikan akses keuangan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pendanaan. Jika kebutuhan pendanaan terpenuhi, maka kegiatan yang menunjang ekonomi keluarga bisa berjalan baik.

Keputusan BPR Bahteramas Konsel untuk fokus dikredit konsumtif, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra, Fredly Nasution mengatakan, jika pihaknya memang meminta BPR untuk jeli melihat peluang-peluang yang ada.

“Memang BPR diminta untuk jeli melihat peluang, ditengah persaingan yang cukup ketat dengan bank umum, terus dengan adanya KUR. Tentunya peluang-peluang yang ada harus dimanfaatkan dengan baik,” tandasnya. (A)


You cannot copy content of this page