Reporter : Ardilan
BAUBAU – Satuan Tugas (Satgas) Gugus Covid-19 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal memiliki mesin swab Polymerase Chain Reaction (PCR) sendiri.
Mesin pendeteksi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 itu direncanakan tiba 2020 ini juga.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Covid-19 Kota Baubau, dr Lukman mengungkapkan pihaknya melakukan pengadaan mesin swab sendiri karena alat PCR Rumah Sakit (RS) Bahterahmas Kota Kendari sedang mengalami kerusakan sehingga hasil swab sering kali terlambat (Time delay) keluar.
Padahal, kata dia, selama ini Gugus Covid-19 Kota Baubau menjadikan alat PCR RS Bahterahmas sebagai tempat untuk mendeteksi virus Corona selain alat PCR di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Ini bisa berisiko karena transmisi penularan lebih cepat kalau tidak bisa dideteksi lebih awal. Makanya pengadaan alat itu untuk menekan penundaan waktu keluarnya hasil swab tenggorokan,” ucap dr. Lukman, Senin 09 November 2020.
Mengantisipasi muncul masalah kedepan, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Baubau itu terlebih dahulu melakukan koordinasi ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan bagian pengadaan terkait pengadaan mesin swab PCR tersebut. Pihaknya juga sudah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengoperasikan alat itu.
“Tinggal peningkatan keahlian oleh pihak yang mengadakan alat tersebut. Kalau alat PCR sudah kita miliki, kita tidak lagi menunggu untuk mendeteksi virus Corona. Tetapi langsung jemput bola melakukan swab dengan turun ke rumah-rumah warga melalui RT/RW,” tandas Direktur RSUD Palagimata itu.