BAUBAU, MEDIAKENDARI.COM – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) langsung melakukan cek harga sembilan bahan pokok (Sembako) ditiga pasar yakni Pasar Karya Nugraha, Laelangi dan Pasar Wameo. Hasilnya, belum ada gejolak harga di pasar pasca pemerintah pusat menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa hari lalu.
“Sampai hari ini kita pantau masih sama dengan harga sebelumnya. Kita lihat belum ada gejolak harga imbas kenaikan BBM. Satu dua hari sampai dua minggu kedepan kita pantau terus kemungkinan ada perubahan harga,” ungkap Kepala Disperindag Kota Baubau, La Ode Ali Hasan dikonfirmasi usai melakukan pantauan di pasar Baubau, Senin 05 September 2022.
Baca Juga : Ekspose Empat Tahun dan Lima Pilar Sultra Emas
Ali Hasan menilai, sejauh ini kondisi pasar terbilang stabil, dikarenakan daya beli masyarakat juga terbilang kurang, dan pemakaian sembako yang tidak seperti sebelumnya. Di mana saat ini yang terdampak adalah pelaku UMKM seperti, penjual kue akibat harga telur ayam yang naik.
“Telur sekarang tinggal menunggu waktu. Telur yang ada ini bukan lagj naik tapi akan turun. Kemungkinan dua tiga hari ini ada stok telur dari Makassar harganya turun dari Rp 68 ribu menjadi Rp 60 ribu,” ujarnya.
Ia menguraikan berdasarkan hasil pantauan lapangan hari ini Senin (5/9/2022), harga bahan pokok seperti wortel dari Rp16.000 per kilo gram (kg) menjadi Rp18.000 per kg, tomat buah dari Rp10.000 per kg menjadi Rp12.000 per kg, telur ayam ras Rp 66.000 per rak.
Baca Juga : Bank Sultra Belum Penuhi Modal Inti, Anggota DPR RI Bahtra Angkat Suara
“Untuk cabe merah besar dari Rp55.000 per kg menjadi Rp50.000 per kg, cabe merah keriting dari Rp100.000 per kg menjadi Rp80.000, minyak goreng kemasan 5 liter dari Rp115.000 per gen menjadi Rp110.000 per gen.
Sedangkan, bawang merah dari Rp45.000 per kg menjadi Rp35.000 per kg, bawang putih dari Rp35.000 per kg menjadi Rp30.000 per kg dan buncis dari Rp10.000 per kg menjadi Rp8.000 per kg.
Penulis : Ardilan
Facebook : Mediakendari
