Reporter : Laode Yus Asman
Editor: Sardin.D
BUTON UTARA – Usia 23 tahun memang masih terbilang muda, namun Partai Amanat Nasional (PAN) telah banyak memberikan kontribusi untuk pembangunan negeri ini mulai dari daerah hingga nasional.
Hari jadi PAN Ke-23 tahun kali ini mengusung tema “Amanat Untuk Indonesia Sehat, 23 Tahun Mengabdi Tanpa Batas”.
Wakil Ketua DPD PAN Kabupaten Buton Utara (Butur), Muh Istighfar, mengungkapkan walaupun kondisi negeri sedang dilanda pandemi Covid-19 namun optimisme untuk bangkit tetap harus selalu terpatri dalam diri, seperti slogan PAN “Pasti Ada Harapan”.
“Kita tetap harus optimis, pandemi ini tidak harus membatasi kita dalam melakukan pengabdian untuk negeri”, ungkap Wakil Ketua DPD PAN Kab. Butur, Muh Istigfar, Minggu, 22 Agustus 2021.
Lanjut Ia berharap agar DPD PAN Kab. Butur menjadi garda terdepan dalam membangun Lipu Tinadeakono Sara yang maju, adil dan sejahtera.
“Kita berharap PAN Butur bisa memposisikan diri sebagai pelopor dalam pembangunan daerah”, harapnya.
Menanggapi isu rolling dan pelantikan struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Istighfar menyebut bahwa itu merupakan hal yang lumrah disetiap pemerintahan dalam memperkuat kerja-kerja pemerintah namun harus dibarengi dengan sikap profesionalitas dalam proses pengangkatan OPD yang sesuai dengan keilmuan dan tupoksi masing-masing.
Baca juga: Masyarakat Kolaka Utara Cari Pemuda yang Diduga Tenggelam Saat Mandi di Pantai
“Sehingga akselerasi pembangunan dari semua sektor berjalan dengan maksimal dan menghapus stigma masyarakat bahwa pengangkatan pejabat tidak lebih hanya sekedar pemuas nafsu kepentingan Tim Sukses saat Pilkada”, terangnya.
Lebih lanjut kata dia, ketika birokrasi bekerja profesional, bukan saja masyarakat terlayani dengan baik tetapi juga mempercepat pembangunan dan membuka sumber-sumber ekonomi baru seperti investasi.
“Butur hari ini menjadi daerah yang laju pembangunannya terbilang lambat dari segi infrastruktur dan sumber daya manusia”, ungkapnya.
“Kita juga mengerti bahwa kondisi Covid menghentak seluruh sistem sosial dan ekonomi secara nasional terganggu. Namun disinilah pemerintah diuji dalam menggunakan seluruh instrumen yang melekat pada pemerintahannya sehingga dapat membuat terobosan-terobosan baru untuk mengangkat perekonomian masyarakat, bahkan bisa memicu seluruh stek holder dalam bergerak”, jelasnya.
Olehnya itu, menurut Istighfar Pemerintah Daerah selain sebagai pelayan masyarakat juga perlu hadir sebagai garda terdepan menggerakkan ekonomi masyarakat ditengah-tengan pandemi Covid-19 yang semakin hari kian menyulitkan perekonomian nasional dan daerah.
Sikap pemerintah dalam mengambil kebijakan harus tersistematis dari atas sampai kebawah sehingga pada setiap eksekusinya tidak membuat masyarakat menjadi bingung.
“Butur ini adalah milik seluruh masyarakat. Tugas utama pemimpin adalah mempersempit jarak. Menghubungkan harapan dengan kenyataan”, terangnya.
Terlepas dari itu, Wakil Ketua DPD PAN Kab. Butur itu sangat mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah dalam melakukan pinjaman pemulihan ekonomi nasional namun dengan catatan peruntukannya harus jelas dan bisa berimplikasi pada semua sendi sendi sosial dan ekonomi khususnya di Kab. Butur.
“Karena hakekatnya pinjaman itu tentu bukan hanya menjadi utang Pemerintah Daerah saja, tetapi juga akan menjadi utang seluruh masyarakat Butur. Jadi peruntukannya harus jelas sehingga masyarakat Butur tetap optimis dan satu suara pasti ada harapan” tutupnya.