NEWS

Ikhtiar Bupati Konawe Tingkatkan Sektor Layanan Kesehatan

755
×

Ikhtiar Bupati Konawe Tingkatkan Sektor Layanan Kesehatan

Sebarkan artikel ini

UNAAHA, MEDIAKENDARI.COM — Dua periode memimpin Kabupaten Konawe, Bupati Kery menggenjot infrastruktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit (RS) Konawe, merevitalisasi sejumlah Puskesmas, penyediaan alat-alat kesehatan, dan sebagainya. Semua itu dilakukan sebagai ikhtiar Bupati Kery memberikan pelayanan terbaik dalam hal peningkatan derajat kesehatan masyarakat Konawe.

Di era kepemimpinannya, Bupati Kery mendirikan gedung megah BLUD RS Konawe. RS itu kini menjadi pusat rujukan untuk pasien yang berasal dari sejumlah daerah di luar Konawe. Sebut saja, masyarakat Kolaka, Kolaka Timur, Konawe Utara, bahkan Kota Kendari.

Bupati Kery mengatakan, dirinya sangat concern dalam meningkatkan kualitas pelayanan medis bagi masyarakat. Salah satunya, memastikan agar warga miskin di otoritanya bisa tetap mendapatkan pengobatan oleh tenaga kesehatan. Sejak awal, Konawe-1 tersebut memang menargetkan 3 jenis pelayanan publik yang mesti dimaksimalkan. Yakni pelayanan kesehatan, perizinan, dan kependudukan.

“Dari aspek pelayanan kesehatan, saya sudah minta Direktur BLUD RS Konawe membuat pakta integritas untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Saya tidak mau dengar ada kasus RS Konawe yang menolak pasien miskin. Pokoknya semua harus rata perlakuannya,” ujar Bupati Kery kepada Kendari Pos, kemarin.

Infrastruktur kesehatan lain yang juga ditingkatkan oleh Bupati Kery, yakni penyediaan gedung Puskesmas yang representatif. Termasuk menggenjot akreditasi fasilitas kesehatan tersebut. Sebab Bupati Kery memahami, dalam meningkatkan kualitas pelayanan medis, salah satunya juga diwujudkan dengan menggenjot akreditasi Puskesmas.

Menurut politikus Partai NasDem Sultra itu, untuk dapat menghasilkan kinerja pelayanan medis yang optimal dan berkualitas, hal itu dapat dilakukan dengan menggenjot akreditasi Puskesmas.

“Kita sudah mendirikan dan merenovasi 24 dari 29 Puskesmas se-Kabupaten Konawe. Alhamdulillah, saat ini semua Puskesmas di Konawe sudah terakreditasi. Akreditasi ini menjadi cara kita untuk menilai mutu dan kualitas pelayanan puskesmas,” beber Bupati Kery.

Tak hanya infrastruktur medis, Bupati Kery juga terus meningkatkan kuantitas tenaga kesehatan (Nakes). Diawal menjabat Bupati Konawe pada tahun 2013, Bupati Kery mengaku jumlah nakes masih sangat minim. Kala itu, Pemkab hanya memiliki 746 nakes. Rinciannya, 29 dokter umum, 12 dokter spesialis, 11 apoteker, 492 bidan, dan 202 perawat.

“Saat ini, jumlah tenaga medis (nakes) kita bertambah terus. Dokter umum 38 orang, 29 dokter spesialis, 44 apoteker, 630 bidan, dan 886 perawat. Jumlah keseluruhan mencapai 1.672 orang,” tututr Bupati Kery.

Bupati Konawe dua periode itu menyadari, tak seluruhnya warga Konawe punya kemampuan ekonomi untuk menjangkau layanan medis di RS. Terkait hal itu, Bupati Kery mengemukakan, Pemkab Konawe telah menerapkan aturan pemberlakuan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat menengah ke bawah yang mencari pengobatan di BLUD RS Konawe.

Syaratnya, warga miskin harus melampirkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kelurahan atau desa tempat domisilinya. Hal itu dilakukan Bupati Kery agar masyarakat tidak khawatir lagi berobat di BLUD RS Konawe ketika terkendala persoalan biaya.

“Sejalan dengan perbaikan infrastruktur kesehatan, kita berharap bisa dibarengi peningkatan kualitas nakes dan lain sebagainya. Intinya, Pemkab Konawe ingin memudahkan masyarakat mengakses fasilitas dan layanan kesehatan,” tandas Bupati Kery.

You cannot copy content of this page