KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terus memperketat pengawasan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebagai bentuk kontrol langsung, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, M.Ling., memimpin apel pagi berkala di Kantor Inspektorat Provinsi Sultra pada Rabu (5/11/2025).
Apel yang digelar pukul 07.30 WITA di halaman Inspektorat itu diikuti seluruh pejabat dan pegawai. Hadir mendampingi Wakil Gubernur, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Sukanto Toding, serta Asisten II Setda Sultra, Yuni Nurmalawati.
Wagub menjelaskan, apel pagi mendadak ini merupakan bentuk transformasi dari inspeksi mendadak yang selama ini ia lakukan. Menurutnya, pengawasan terhadap kedisiplinan ASN adalah tugas atributif yang melekat pada jabatannya sebagai Wakil Gubernur.
“Apel pagi ini bagian dari fungsi pengawasan. Saya sebagai Wakil Gubernur punya tugas atributif untuk mengawasi. Kalau dulu sidak, sekarang saya pimpin apel secara berkala di kantor A, kantor B, kantor C, tanpa jadwal tertentu. Jadi sifatnya spontan,” jelas Hugua.
Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa Inspektorat sebagai lembaga pengawas harus menjadi teladan bagi perangkat daerah lainnya dalam hal kedisiplinan. Sebab, sulit bagi Inspektorat melakukan penindakan atau pembinaan jika ketertiban internal mereka sendiri tidak terjaga.
“Inspektorat ini seharusnya jadi contoh. Bagaimana mengawasi OPD lain kalau kehadiran dan kedisiplinan di sini sendiri turun?” tegasnya.
Hugua mengungkapkan, rata-rata tingkat kehadiran ASN di lingkup Pemprov Sultra masih berada di kisaran 80 persen. Namun, pada apel kali ini, kehadiran di Inspektorat terlihat menurun, dengan alasan sebagian pegawai tengah melaksanakan tugas luar menjelang akhir tahun anggaran.
“Boleh tugas luar, tetapi pegawai tetap harus masuk kantor dulu sebelum turun lapangan, kecuali memang sedang di luar daerah. Jangan sampai pelayanan publik berhenti karena pegawainya tidak ada,” tegasnya.
Selain menegakkan aturan kedinasan, Wakil Gubernur juga menyampaikan pesan moral dan spiritual bahwa disiplin merupakan bagian dari nilai keimanan dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat.
“Kita ini ASN, pelayan masyarakat. Masyarakat datang ingin dilayani. Kalau ‘warung pelayanan’ kita kosong karena pegawainya tidak hadir, bagaimana mereka dapat layanan?” ujarnya mengingatkan.
Melalui apel berkala ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara berharap Inspektorat dapat menjadi simbol keteladanan dalam disiplin, tata kelola kerja, serta pelayanan publik. Semangat pengawasan ini juga menjadi dorongan agar seluruh OPD menjaga kualitas kinerja dan kehadiran pegawai.
Apel pagi berakhir dengan penegasan kembali komitmen peningkatan disiplin, serta ajakan untuk memperkuat integritas sebagai aparatur negara yang mengemban amanah publik.
Laporan: Yoni











