KONAWE, MEDIAKENDARI.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui program sejuta ton gabah guna mendorong peningkatan produksi padi atau gabah di daerah itu.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Konawe, H Gunawan mengatakan, produksi gabah tiap tahunnya alami peningkatan.
“Program ini sesuai dengan visi misi Bupati Konawe, Kery Saifull Konggoasa dalam membangun kabupaten Konawe di Sektor Pertanian terus meningkat dari tahun ke tahun,” ungkap dia beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga : Waspada DBD, Pemkab Konawe Ajak Masyarakat Terapkan ini
Menurutnya, sejak tahun Kabupaten Konawe terus mengalami peningkatan produksi gabah Petani dari target yang direncanakan.
“Mulai tahun 2019 itu target kita 220 ton gabah kering giling, pada tahun 2020 naik lagi targetnya menjadi 225 ton, di tahun 2021 itu 230 ton sampai di akhir masa jabatan beliau target kita itu 240 ton, sehingga pada akhir masa jabatan kita mencapai 1.150 ton gabah, dari target itu kita sudah melebihi apa yang sudah kita targetkan,” sebut Gunawan.
Ia meyakini, produksi beras dapat terus dipertahankan dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan para petani.
“Intervensi pemerintah agar produksi petani dipertahankan dan ditingkatkan adalah dengan cara memberikan bantuan unggul, pupuk dan pestisida,” orang nomor satu di Dinas Pertanian ini.
Baca Juga : Verivali Data Keluarga, Upaya Penurunan Resiko Stunting di Wilayah Sultra
Selanjutnya, Pemkab Konawe melalui Dinas Pertanian juga banyak mengalirkan bantuan bibit tanaman produksi kepada petani.
“Pada tahun ini rencananya di perkebunan ada bantuan bibit kelapa sawit, Nilam, kopi dan lada. Sedangkan di bidang tanaman pangan kita ada bantuan benih bantuan jagung manis, kacang panjang dan tomat,’ bebernya.
Untuk diketahui, data BPS Sultra tahun 2020, Kabupaten Konawe merupakan lumbung pangan atau sentra produksi padi terbesar di Sultra sebesar 211.440 ton , bersama Kabupaten Kolaka Timur sebesar 89.392 ton, Konawe Selatan sebesar 79.746 ton, Kabupaten Bombana sebesar 66.333 ton dan Kabupaten Kolaka sebesar 51.553 ton. (RED)
Facebook : Mediakendari