NEWS

Verivali Data Keluarga, Upaya Penurunan Resiko Stunting di Wilayah Sultra

439
×

Verivali Data Keluarga, Upaya Penurunan Resiko Stunting di Wilayah Sultra

Sebarkan artikel ini

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya lakukan percepatan penurunan stunting di wilayah kerjanya.

Berdasarkan data yang dihimpun BKKBN Sultra, resiko angka stunting Sultra Pada tahun 2021 mencapai 91.4 Ribu atau 30,2 % dari jumlah penduduk wilayah Sultra mencapai 2,6 Juta jiwa. Pada wilayah Muna Barat jumlah angka stunting pada tahun 2021 tercatat sebesar 29 % dengan jumlah resiko stunting 3.125 anak.

Dalam upaya menekan penurunan angka stunting di wilayah Sultra, BKKBN Sultra melaksanakan sosialisasi panduan verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting (verivali krs).

Baca Juga : Indonesia Raih Penghargaan Kependudukan yang Kedua Kali dari PBB

Kegiatan ini bertujuan untuk membandingkan data hasil pendataan keluarga tahun 2021 (PK 21) dengan kondisi terkini di lapangan. Seperti penambahan data sasaran baru, maupun perbaikan data sasaran berdasar kondisi terkini melalui pengolahan data menggunakan App sheet atau excel yang dikumpulkan melalui formulir R/1/KRS.

Koordinator Bidang ADPIN Agus Salim, bersama Bidang Data dan Informasi menyampaikan, kegiatan Verivali data KRS dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota wilayah Sultra termasuk wilayah Muna Barat, sasaran verval yakni pasangan usia subur hamil, keluarga punya baduta (0-23 bulan) , keluarga punya balita (24-59 bulan).

Baca Juga : Penyegaran Komposisi, Pj Sekda Sultra Lantik Sejumlah Pejabat Tinggi 

“Data yang tersaji akan di mutakhirkan sesuai kondisi terkini sehingga data sasaran menjadi valid dan akurat yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan penajaman sasaran pendampingan keluarga maupun intervensi pada keluarga berisiko stunting sehingga percepatan penurunan stunting di Sultra dapat terwujud,” ungkap Agus dalam keterangan tertulisnya.

Sementara itu, Kepala Dinas pengendalian Penduduk dan KB Muna Barat, La Ode Andi Muna
menyampaikan bahwa pemerintah Muna Barat terus berupaya dalam penanggulangan resiko stunting.

“Melalui penerapan verivali diharapkan dapat memudahkan pemerintah Muna Barat melakukan kebijakan dalam melakukan pendampingan resiko stunting dan kami berharap dengan langkah ini angka stunting dapat berkurang bahkan tidak ada.” Singkatnya. (RED)

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page