NEWS

Kades Sangi-sangi di Konawe Selatan Bantah Banjir Disebabkan Aktifitas Tambang

675
×

Kades Sangi-sangi di Konawe Selatan Bantah Banjir Disebabkan Aktifitas Tambang

Sebarkan artikel ini

KONAWE SELATAN – Kepala Desa (Kades) Sangi-sangi Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Ruslan membantah banjir di daerahnya akibat aktifitas tambang dari perusahan PT Gerbang Multi Sejahtera (GMS).

Ruslan menyebut, banjir yang melada wilayahnya diakibatkan faktor cuaca hujan yang tak henti beberapa hari lalu.

“Sebagai pemerintah desa kita harus obyektif, tidak asal mejuktifikasi perusahaan GMS sebagai penyebab bajir tersebut. Padahal sesunggunya banjir memang kerap terjadi jauh sebelum adanya aktivitas PT GMS di Laonti,” beber Ruslan kepada Mediakendari.com, Rabu 06 Juni 2022.

Baca Juga : Pemkot Kendari Anggarkan Rp 14,4 Miliar Khusus Pembangunan Puskesmas Kandai

Ruslan menegaskan bahwa banjir diwilayahnya memang kerap terjadi setiap tiga kali dalam setahun. Ketika musim hujan datang dengan intensitas yang cukup tinggi.

“Masalah banjir itu setiap tahun pasti ada, kadang dua sampai tiga kali terjadi setiap tahun. Jadi ini bukan untuk pertama kalinya dan bukan karna aktivitas pertambangan,” kata Ruslan.

Selain lanjut Ruslan, karena curah hujan yang sangat tinggi juga bertepatan pasangnya air laut, terlebih lagi drainase yang kurang memadai (Drainase yang terlalu kecil/rendah).

Baca Juga : Pria di Kendari Ditikam Usai Ajak Wanita Karaokean

“Penyebab lainnya yaitu drainase yang sangat kecil sehingga tidak dapat menampung air yang cukup besar,” terangnya.

Parahnya lagi, tambah Ruslan, masyarakat mempersempit kali, sehingga tak mampu menambung debit air. Akibatnya, air kali yang mengalir dengan volume besar meluap ke pemukiman warga.

Ruslan mengaku, selama ini pihak PT GMS sangat peduli terhadap masyarakat lingkar tambang. ” Terkait musibah tersebut, pihak GMS tidak pernah tinggal diam selalu peduli ketika menerima keluhan pemerintah desa,” ungkapnya.

 

Penulis : Erlin

You cannot copy content of this page