KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kendari resmi berganti pada Senin, 7 November 2022.
Tapianus Antonio telah resmi menjadi Kalapas setelah menandatangani berita acara dan menerima penyerahan dokumen dari Plt. Kalapas Lama, yakni I Gede Artayasa.
Kegiatan Serah Terima Jabatan (Sertijab) itu berlangsung di Aula Sahardjo Lapas Kelas II A Kendari yang dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara (Kemenkumham Sultra), Silvester Sili Laba.
Sebelum menjabat Kalapas Kelas II A Kendari, Tapianus Antonio merupakan Kalapas Kelas II A Sibolga, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Baca Juga : Penemuan Bayi Gegerkan Warga Kolaka Utara
Kakanwil Kemenkumham Sultra, Silvester Sili Laba berharap, semoga dengan bergantinya Kalapas baru tersebut dapat semakin meningkat kinerja di Lapas Kelas II A Kendari dengan saling bersinergi baik pegawai maupun nara pidana agar bisa lebih baik kedepannya.
“Kami harapkan Kalapas baru ini bisa saling bersinergi, saling mengasih antara satu sama lain agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Sebab kita semua ini dalam menjalankan tugas saling membutuhkan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menitip pesan, baik kepada Kalapas maupun seluruh pegawai agar dapat menjauhi narkoba dan menindak secara tegas agar para napi bisa lebih baik selama beradab di dalam Lapas Kelas II A Kendari.
Sebab kata dia, 60 persen yang berada di dalam merupakan tahanan kasus narkotika, sehingga hal tersebut yang terus diingatkan dijajaran Lapas.
Di tempat yang sama, Kalapas Baru, Tapianus Antonio Barus mengatakan, dirinya bakal berkondisi terlebih dulu dengan seluruh jajaran untuk kemajuan Lapas Kelas II A Kendari.
Baca Juga : KHM Sultra Aksi Menjaga Iman, Melawan Krisis Iklim
“Saya sebagai Kalapas Kendari yang baru tentunya saya akan melihat pemetaan, konsolidasi, kordinasi dengan jajaran di mana untuk membenarhi kalau ada yang harus dibenahi,” katanya.
Meresepon pesan Kakanwil Kemenkumham Sultra, ia katakan dalam mengatasi hal tersebut dirinya bakal bersinergi dengan seluruh stakeholder untuk dapat mencegah peredaran narkotika semaksimal mungkin di dalam Lapas.
“Untuk narkoba tentunya kami juga petugas Lapas khususnya perlu dukungan dari luar, karena sumbernya ini dari luar, kalaupun ada pasti dari luar. Olehnya kami mohon dukungan, mohon kerja sama agar narkoba ini tidak masuk ke dalam,” pungkasnya.
Reporter : Muhammad Ismail