KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Dinas Kebudayaan dan Pariwisita (Disbudpar) Kota Kendari menggelar pelatihan pengembangan pariwisata yang diikuti 160 pegiat wisata mulai 26-28 Oktober 2023.
Pelatihan ini memfokuskan pada pengelolaan toilet di destinasi wisata, pelatihan kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah di destinasi wisata, pelatihan pemandu wisata outbound dan pelatihan dan digitalisasi branding, pemasaran dan penjualan pada desa wisata, homestay, kuliner, souvernir, fotografi.
Baca Juga : Begini Keuntungan Bagi Masyrakat, Jika Ingin Berinvestasi Emas
Penjabat Walikota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan, pengembangan potensi pariwisata sangat penting mengingat Kota Kendari merupakan Kota transit di Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu pengembangan kampung wisata sangat diperlukan.
“Paling tidak sekarang sudah ada 13 kampung wisata yang dikembangkan Disbudpar. Maknanya agar potensi wisata maupun budaya kita itu bisa diketahui oleh masyarakat di luar Kota Kendari,” ujarnya.
Dia melanjutkan potensi pariwisata di kota Kendari sangat besar baik dari alam maupun kebudayaan. “Kalau bisa kita branding itu akan menjadi salah satu sumber pendapatan daerah,” katanya.
Sementara itu Kepala Disbudpar Kota Kendari, Fauziah A Rachman mengatakan ke 13 kampung wisata tersebut masih berupa rintisan yang ada di beberapa kelurahan diantaranya kelurahan watu watu, Nambo, petoaha, Baruga, Puday, Bungkutoko, Mata dan yang lainnya.
Baca Juga : Ratusan Calon Kades se Konawe Nyatakan Siap Menang Siap Kalah
“Ini baru rintisan. Ini bermacam-macam potensi yang akan dikembangkan tergantung dari desa masing-masing. Kalau di budaya kita akan kembangkan disektor budayanya,” katanya.
Dia mengaharapkan dengan adanya kampung wisata ini masyarakat dapat diberdayakan dan bisa meningkatkan ekonomi kreatif yang ada di daerah kampung wisata.
Reporter: Dila Aidzin
Facebook : Mediakendari