NEWS

Kendalikan Inflasi Melalui Pasar Murah, BI Gandeng Pemprov Sultra

530
×

Kendalikan Inflasi Melalui Pasar Murah, BI Gandeng Pemprov Sultra

Sebarkan artikel ini
Kepala BI Sultra, Dony Septadijaya

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Pemerintah Provinsi Sultra mengadakan pasar murah dan launching gerakan “Tabe Di” Tanam Cabe Kendalikan Inflasi.

Kegiatan ini digelar selama dua hari sejak Senin hingga Selasa, 22-23 Agustus 2022, di pelataran Tugu MTQ Kota Kendari.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara Doni Septadijaya, menyebut, sebanyak 12 kelompok tani yang berasal dari berbagai daerah di Sultra ikut berpartisipasi dalam pasar murah ini.

Baca Juga : Tongkang MBS 392 tidak Terdaftar di PT CSM Kolut

“Dengan komoditas pangan ini cukup bergejolak beberapa bulan terakhir termasuk di Kota Kendari dan Sultra pada umumnya. Kami adakan pasar murah ini untuk membangun optimisme bahwa ketersediaan bahan pangan itu masih ada,” kata Doni.

Doni juga menyebutkan, BI bersama Pemprov Sultra mengincar bahan pokok karena menilai bahan pokok ini adalah sumber pengeluaran rumah tangga paling besar.

“40 hingga 60 persen uang atau pendapatan masyarakat itu digunakan hanya untuk membeli bahan pokok,” jelasnya.

Disamping itu, BI Sultra banyak melakukan optimalisasi kelompok wanita untuk melakukan penanaman cabai.

Baca Juga : Tanggapi Pembunuhan Brigadir J, La Ode Ida: Polri Harus Bisa Mengembalikan Kepercayaan Publik

Untuk bibitnya, BI Sultra mendapatkan pasokan dari banyak toko tani yang ada di Kota Kendari. Sebanyak lima ribu bibit cabai disediakan oleh BI Sultra.

Selanjutnya, Dony menyebutkan harga yang ditawarkan di pasar pangan murah ini pun di bawah harga pasar saat ini.

“Misalnya harga telur dijual Rp55 ribu per rak, beras Rp48 ribu per lima kilogram, minyak goreng Rp17 ribu per liter, gula pasir Rp13.500 per kilogram, bawang putih Rp28 ribu per kilogram, bawang merah Rp 40 ribu per kilogram, cabe besar Rp40 ribu per kilogram,” pungkasnya.

 

Reporter: Sardin D.

You cannot copy content of this page