KENDARI – Hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari memantau lima titik wilayah yang dianggap rawan terjadinya banjir dan longsor.
“Ada lima titik yang menjadi fokus kami, karena jika hujan turun dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama maka berpotensi untuk terjadinya banjir,” ungkap Kepala BPBD Kota Kendari, Suhardin melalui teleponnya, Kamis (17/05/2018).
Ia menuturkan, adapun lima titik fokus yang menjadi perhatian BPBD Kota Kendari, yakni di Kecamatan Baruga, Kadia, Kendari Barat, Mandongan, termasuk Kecamatan Poasia.
BACA JUGA: Pengalihan Aset dari Pemprov Sultra ke Pemkot Akan Segera Diproses
“Kami selalu waspada karena memang berdasarkan pengamatan kami, kelima kecamatan ini biasa terjadi terkena dampak tanah longsor dan genangan air,” cetusnya.
Pihaknya melakukan siaga karena beberapa hari terakhir Kota Kendari diguyur hujan dengan intensitas tinggi yang bisa saja menyebabkan banjir dan tanah longsor.
“Kami tetap waspada dan selalu turun memantau situasi saat hujan turun. Kita waspadai itu tanah longsor yang bisa saja terjadi jika intensitas hujan yang tinggi. Jadi, ada beberap wilayah yang kita pantau karena sering terjadi tanah longsor,” ucapnya.
Suhardin menambahkan, BPBD bersama instansi terkait dalam waktu dekat bakal melakukan pengerukan sedimen dan lumpur-lumpur tanah di 26 lokasi yang tersebar di 11 Kecamatan.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan tempat dan mewaspadai cuaca ekstrim, terutama bagi masyarakat yang tinggal di pinggir gunung,” pungkasnya.
