Reporter: Aman
Editor: La Ode Adnan Irham
BATAUGA – Kodim 1413 Buton kembali melaksanakan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa atau disingkat TMMD. Kegiatan rutin tahunan itu digelar di Kabupaten Buton Selatan (Busel) dan merupakan yang ke 106. TMMD Kodim 1413 Buton yang kali ini dipimpin Letkol Inf Arif Kurniawan menargetkan tiga kegiatan fisik dan beberapa non fisik yang langsung dapat dimanfaatkan masyarakat.
“Pembangunan masjid di Kelurahan Masiri, kemudian pembuatan balai pertemuan dan pembuatan jalan di Kelurahan Majapahit,” kata Arif menyebut beberapa kegiatan fisik yang bakal dilakukan ketika diwawancarai usai pembukaan TMMD di Lapangan Lakarada, Busel, Rabu (2/10/2019).
Sedangkan beberapa kegiatan non fisik yang rencananya bakal digelar selama sebulan kedepan diantaranya, penyuluhan tentang radikalisme ISIS, wawasan kebangsaan, pemeriksaan kesehatan gratis dan penyuluhan-penyuluhan lain dari beberapa SKPD terkait.
TMMD kali ini Kodim Buton menurunkan 150 personil dari berbagai macam satuan, mulai dari Korem, Batalion 725, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Kepolisian dan kemudian masyarakat.
Baca Juga:
- SDN 87 Kendari Resmi Buka Penerimaan PPDB Tahun Ajaran 2024- 2025
- Mendagri Beri Ultimatum kepada Pj Kada yang Maju di Pilkada 2024
- Foto SBY-Soeharto di Rujab Gubernur Jambi Tarik Perhatian AHY
- Pj Gubernur Andap Budhi Revianto Buka LKS dan Launching Seragam Karya Siswa SMK/SLB Se Sultra
- Bimtek Pemanfaatan Flatform Digital Kemitraan KIM Tingkat Nasional di Sultra
- SMK Yamatu Tualang Membuka Pendaftaran untuk Penerimaan Siswa atau Siswi Tahun Ajaran Baru 2024- 2025.
“Tentunya kita semua berharap disini, kita bisa menyatu melalui TMMD ini, baik dari kami TNI, pemerintah daerah dan dari semua unsur yang ada dengan semua masyarakat. Karena memang dibentuknya satgas itu supaya semua bisa melebur menjadi satu dengan masyarakat,” paparnya.
Bupati Buton Selatan, La Ode Arusani di tempat yang sama, menilai TMMD adalah bentuk pelayanan bakti TNI melayani masyarakat. Dia berharap TMMD kali ini disisipkan program yang menggugah wawasan kebangsaan dan nilai-nilai nasionalisme.
“Ini penting, mengingat maraknya hoaks, perundungan dan ujaran kebencian yang marak muncuk di tengah-tengah masyarakat dan berpotensi memecah belah kita. Mari kita sadarkan masyarakat tentang arti penting kesatuan dan persatuan bangsa demi Indonesia jaya,” jelasnya. (B)