Reporter: Syaud Al Faisal
Editor: La Ode Adnan Irham
LABUNGKARI – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara asal Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Ali Mardan prihatin terjadinya pertikaian antar pemuda Kelurahan Tolandona Matanaeo, Kecamatan Sangiawambulu dengan pemuda Desa Wadiabero, Kecamatan Gu beberapa hari yang lalu, hingga mengakibatkan pembakaran puluhan rumah warga.
Ia mengatakan konflik tersebut harus mendapat perhatian serius Pemda Buteng, agar tidak berkepanjangan. Misalnya, Pemda Buteng merumuskan langkah-langkah pemulihanya dan memperkuat peran tokoh-tokoh agama dan adat yang ada.
Baca juga:
- Sukses Pimpin Konawe, Pj Bupati Harmin Ramba : Tingkat Inflasi di Kabupaten Konawe pada Bulan Juni 2024 Terendah Se Sultra
- Gelar RUPS Tahun Buku 2023, Bank Sultra Bagikan Dividen Rp.282 Miliar kepada Pemegang Saham
- Bank Sultra Raih Penghargaan dan Miliki Kinerja Keuangan Terbaik dari The Asian Post Best Regional Champion 2024
“Kalau tidak salah bupati dan wakil bupati Buteng itu, mempunyai visi misi ingin menanamkan nilai-nilai agama kepada seluruh anak usia sekolah, dari TK hingga SMA dengan melahirkan generasi yang religius, berkarakter dan berbudaya. Untuk itu saya harap bisa dievaluasi kembali visi misi itu,” jelasnya.
Pemda Buteng, kata Ali, harus berkomitmen menyelesaikan akar masalah konfliknya. Pemerintah harus duduk bersama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh intelektual, tokoh pemuda.
“Karena mereka bisa menjadi penyejuk di masyarakat jika terjadi perbedaan,” pungkasnya. (B)