Reporter : Hasrun
Editor : Taya
RUMBIA – Komando Rayon Militer (Koramil) 1413-06/Rumbia menyiapkan sepuluh orang pasukan untuk membantu Kepolisian Resort (Polres) Bombana dalam mengamankan Pemilu pada 17 April 2019.
Komandan Rayon Militer (Danramil) Rumbia, Kapten Inf. NRP Rasid Tandri mengatakan, untuk pengamanan pemilihan umum pihaknya menurunkan personelnya untuk Bantuan Kendali Operasi (BKO) di Polres Bombana.
“Sesuai permintaan Polres, masing-masing 10 orang anggota dari Koramil sebagai BKO,” terangnya saat di temui diruang kerjanya, Jumat (5/4/2109).
Kata Rasid, ketika dalam proses Pemilu ada masalah penting di lapangan dan membutuhkan porsonil TNI, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan Polres Bombana.
“Setiap kegiatan kita dalam proses pengamanan Pemilu harus terkoordinasi dengan Polres,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Kapten Rasid Tandri, untuk penempatan pasukan tergantung dari situasi dan kondisi di Daerah tempat tugas personelnya.
“Ketika Polres melihat disitu perlu tenaga dari TNI, bisa disampaikan melalui surat, jika sudah keadaan darurat bisa langsung melalui telepon,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya telah mengidentifikasi Wilayah di Bombana yang dianggap rawan saat Pemilu 2019 mendatang.
Baca Juga :
- Gubernur Sultra Safari Ramadan, Bagikan Ribuan Bantuan
- LAPaK Minta Inspektur Tambang Sulawesi Tenggara Lakukan Inspeksi PT Timah
- AMPLK Soroti Aktivitas Tambang Bumi Sulawesi di Bombana
- Hari ke Tiga Pekan Vaksinasi Tahap Tiga, PKM Rarowatu Capai 50 Persen
- Andi Nirwana Sebbu: Vaksinasi Harus Dilakukan untuk Mencapai Immunity
- Tingkatkan Pendapatan Masyarakat, Pemkab Bombana Organisasikan Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif.
“Namun kami tidak bisa lepas dari koordinasi dari pihak Kepolisian Bombana,” ungkapnya.
Ia berharap, agar Pilpres dan Pileg yang akan digelar secara serentak pada 17 April 2019, dapat berjalan dengan lancar dan aman. (A)