KONAWE

Kritisi Pembangunan Ruang Kerja Anggota DPRD Konawe, Kader PAN Sebut Pemborosan Anggaran

1549
×

Kritisi Pembangunan Ruang Kerja Anggota DPRD Konawe, Kader PAN Sebut Pemborosan Anggaran

Sebarkan artikel ini
Pembangunan gedung ruang kerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe. Foto: hasmar Tombili/MEDIAKENDARI.com

Redaksi

KENDARI – Pembangunan gedung ruang kerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe mendapat kritikan sejumlah pihak, karena dibangun dengan dana miliaran ditengah masih tingginya penyebaran pandemi.

Dengan pembangunan ini, legiselator di Bumi Konawe itu dinilai kurang tanggap dan peka dengan kondisi masyarakat yang saat ini tengah terpukul dan terpuruk akibat hantaman pandemi.

Kritikan tersebut salah satunya datang dari Kader Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Konawe, Limran Saranani yang menyebut pembangunan gedung tersebut sebagai pemborosan anggaran.

Limran dalam keterangan persnya yang diterima MEDIAKENDARI.com, Jumat 30 Oktober 2020 menyebutkan, pembangunan gedung baru ditengah pandemi, dinilainya sebagai program pemaksaan dan bukan prioritas.

“Saya menduga ada pemaksaan program yang bukan prioritas. Pembangunan gedung DPRD Konawe dengan anggaran disiapkan Rp 4,5 M, disaat kita sedang diperhadapkan dengan Covid-19,” kata Limran, Jumat 30 Oktober 2020.

Menurutnya, anggaran tersebut sebaiknya digunakan untuk program pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan atau pendidikan serta kepentingan lain yang bisa menopang kesejahteraan rakyat.

“Bisa digunakan untuk kepentingan lain yang bisa menopang kesejahteraan rakyat Konawe di saat seperti sekarang ini, dimana roda ekonomi ngadat karena wabah,” tegas Limran.

Pembangunan gedung ruang kerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe. Foto: hasmar Tombili/MEDIAKENDARI.com

Menurutnya, dari hasil pengamatannya gedung DPRD Konawe kondisi fisiknya masih baik dan bahkan masih ada ruang kosong yang tidak digunakan dan dimaksimalkan.

Untuk para pengambil kebijakan di Konawe sebaiknya semua berpikir jernih guna mengedepankan kepentingan rakyatmu. Masih banyak yang lebih penting dibanding membangun gedung mewah.

“Toh juga pemanfaatanya tidak begitu maksimal dan saya boleh katakan memaksakan program yang bukan prioritas itu hanyalah pemborosan anggaran,” pungkasnya.

Berdasarkan data pengerjaan pembangunan gedung ruang kerja anggota DPRD Konawe, proyek tersebut ditangani PT Kirana Lestari Sultra dengan waktu pelaksanaan 90 hari kerja.

Sementara itu, untuk nilai kontrak sebagaimana tercantum dalam papan pengumuman proyek sebesar Rp 3,6 miliar lebih yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemkab Konawe.

You cannot copy content of this page