NEWS

Laksanakan Perintah Kapolri, Polda Sultra Tiadakan Tilang Manual, Kecuali Untuk Jenis Pelanggaran Ini

1561
×

Laksanakan Perintah Kapolri, Polda Sultra Tiadakan Tilang Manual, Kecuali Untuk Jenis Pelanggaran Ini

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) siap menjalankan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu terkait untuk tidak melakukan penilangan secara manual.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Direktur (Wadir) lantas Polda Sultra saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/10/2022).

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa bagi pengendara yang melanggar tidak akan ditilang secara manual melainkan akan dialihkan menggunakan sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE).

Baca Juga : Pemerintah Iran Bantah Adanya “Revolusi jilbab”

“Kita sudah sampaikan ke anggota untuk tidak ada penindakan dengan cara tilang manual,” ujarnya.

Lanjutnya, dari kebijakan itu terkecuali bagi pelanggar yang mengakibatkan fasilitas, seperti berboncengan tiga, melawan arus serta serta tidak memakai helm. Sebab hal tersebut dalam membahayakan diri maupun orang lain ketika berkendara.

Namun hal itu masih dalam bentuk evaluasi selama tiga bulan kedepan agar dapat mengetahui efek yang didapat dari diterapkannya tilang elektronik tersebut.

Baca Juga : Polda Sultra Harap Seluruh Pemda Dukung Penerapan ETLE

“Kalau bilang tidak bisa dibilang, ya bisa juga. Tapi yaa dalam waktu tiga bulan ini tidak bisa karena ada evaluasi dari pimpinan. Ternyata dengan tidak boleh dilakukannya tilang secara manual ternyata masyarakat banyak melanggar, ternyata banyak kejadian Lakalantas. Jadi nanti kalau tidak efektif kan kebijakannya bisa berubah,” ucapnya.

Selain itu, ia berharap semoga ke depannya juga diadakannya sebuah unit motor lantas yang memiliki kamera, sehingga bisa lebih mempermudah proses penilangannya secara elektronik.

“Kita juga berharap semoga kendaraan anggota baik roda dua maupun empat ada kameranya, kalau ada yang melanggar tinggal difoto saja. Jadi biar anggota tidak turun lagi, kemudian berdebat dengan masyarakat, pungli dan sebagainya,” harapnya.

Reporter : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page