KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Semangat nasionalisme kembali bergema di Bumi Anoa. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara resmi memulai Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Provinsi Tahun 2025, Rabu (30/7/2025), di Hotel Zahra Syariah Kendari.
Kegiatan bergengsi ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D, yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka.
Dalam suasana khidmat dan penuh semangat, pelatihan ini menandai awal perjalanan bagi para patriot muda dari 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara yang terpilih melalui seleksi ketat.
Turut hadir dalam acara pembukaan, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sultra, unsur Forkopimda Sultra yang diwakili oleh perwakilan Kapolda, Kajati, Danrem, Kabinda, Danlanal, dan Danlanud Haluoleo, serta para pejabat pimpinan tinggi pratama, panitia seleksi, pelatih, dan peserta diklat calon Paskibraka.
Dalam sambutannya, Sekda Sultra membacakan amanat Gubernur Andi Sumangerukka yang mengungkapkan rasa bangga dan haru bisa menyapa langsung para pemuda-pemudi pilihan.
“Menjadi anggota Paskibraka merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan. Tugas mulia ini tidak hanya terbatas pada pengibaran bendera pusaka sang merah putih dalam peringatan Hari Kemerdekaan RI dan Hari Lahir Pancasila, tetapi juga mencerminkan semangat perjuangan, persatuan, dan nasionalisme bangsa Indonesia,” ujar Asrun Lio.
Lebih jauh, Sekda menegaskan bahwa kegiatan pelatihan ini tidak semata fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter, mental, dan kepemimpinan.
“Setiap calon Paskibraka wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan secara intensif yang bukan hanya berfokus pada kemampuan teknis dalam mengibarkan bendera, namun juga diarahkan untuk membentuk kedisiplinan, ketekunan, kepemimpinan, serta semangat cinta tanah air,” lanjutnya.
Menurutnya, anggota Paskibraka harus sehat jasmani dan rohani, memiliki integritas, karakter baik, serta daya juang yang tinggi.
“Anggota Paskibraka harus sehat jasmani dan rohani, berintegritas, memiliki karakter baik, serta mental yang kokoh, ulet, dan pantang menyerah,” tegasnya.
Tak hanya menjadi ajang pembinaan fisik dan mental, pelatihan ini disebut sebagai langkah strategis dalam membentuk generasi yang berpijak pada nilai-nilai Pancasila, berwawasan kebangsaan, dan siap mengabdi untuk negeri.
“Atas nama Pemerintah Daerah, saya merasa bangga dan memberikan apresiasi kepada anak-anakku semua. Kalian adalah generasi muda berpotensi, duta literasi bangsa, dan insyaallah calon pemimpin masa depan,” ucapnya penuh harap.
Di akhir sambutan, Sekda memberikan pesan khusus kepada para pelatih agar melaksanakan tugas dengan profesionalisme tinggi dan penuh tanggung jawab.
“Saya berharap hasil pendidikan dan pelatihan ini tidak hanya menjadi bekal mereka dalam menjalankan tugas upacara, tetapi juga menjadi landasan kuat untuk menjadi generasi penerus yang menjunjung tinggi nilai perjuangan dan siap membangun bangsa di masa depan,” tutupnya.











