NEWS

Larangan Jual Barang Bekas Impor Ancam Keberlangsungan Hidup Pedagang

741
×

Larangan Jual Barang Bekas Impor Ancam Keberlangsungan Hidup Pedagang

Sebarkan artikel ini
Masyarakat saat mencari barang bekas impor di Pasar Lapulu Kendari

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kebijakan pemerintah Indonesia terkait pelarangan maupun penjualan barang bekas impor atau cakar rupanya menuai pro kontra di masyarakat khususnya para pedagang.

Bagaimana tidak, dari kebijakan itu mengancam keberlangsungan hidup para pedagang cakar yang selama ini menggantungkan hidupnya di situ.

Seperti salah satu pedagang cakar di Pasar Lapulu Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), Alias Adam mengaku semenjak dirinya berjualan pakaian cakar hidupnya sangat terbantu dalam mencari nafkah untuk menghidupi anak dan istrinya.

Menurutnya, bisnis tersebut sangat menjanjikan dan dapat menopang bagi kelangsungan hidupnya, sebab dirinya menggeluti dunia cakar itu sudah belasan tahun dan telah banyak membantu kehidupannya sehari-hari.

“Memang betul katanya menurut negara ini merugikan negara tapi kalau kita masyarakat pasti ada keuntungannya karena ini menyangkut kelangsungan hidup, karena saya karen ini juga bisa biayai hidup keluarga saya, bisa bikin rumah dengan hasil pakean bekas ini,” ujarnya, Selasa (28/3/2023).

Bahkan tidak saja itu, dari membuka bisnis tersebut juga ia mengungkapkan dapat membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat yang dapat mengurangi angka pengangguran.

Terlebih untuk akhir-akhir ini tingkat peminat barang bekas impor jumlahnya semakin meningkat, melihat dari hasil penjualannya bahkan banyaknya pembeli mulai dari anak muda hingga orang tua, yang kemudian diperjualbelikan kembali melalui online maupun offline.

Sehingga ia meminta kepada pemerintah agar dapat mengevaluasi kembali kebijakan tersebut mengingat dengan adanya aturan itu akan banyak para pedagang yang kehilangan pekerjaannya.

“Kita tidak pernah larang apa lagi melawan sama pemerintah tapi kalau bisa jangan dihentikan usaha kami ini,” katanya.

Sementara itu, pencinta baju pakaian cakar, Ical mengatakan, barang bekas impor ini salah satu solusi bagi yang memiliki ekonomi ke bawah. Sebab dengan itu barang-barang brandad bisa dibeli dengan harga ekonomis.

“Kita ini kasian yang punya uang pas-pasan sangat tertolong dengan barang bekas ini, karena walupun uangnya kita cuma sedikit tapi kita bisa juga beli barang brand lewat sini,” ucapnya.

Selanjutnya, ia berharap semoga kebijakan itu nantinya bisa dipertimbangkan kembali dan dapat memberikan solusi yang lebih tepat.

Reporter : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page