NEWS

Lestarikan Kearifan Lokal, Bupati KSK Segera Launching Kurikulum Asoleo Mombetolaki di Tingkat SD-SMP

1648
×

Lestarikan Kearifan Lokal, Bupati KSK Segera Launching Kurikulum Asoleo Mombetolaki di Tingkat SD-SMP

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pendidikqn Kab Konawe, DR. Suriyadi SPd, MPd

KONAWE – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) akan segera launching Kurikulum Asoleo Mombetolaki di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai bentuk upaya melestarikan kearifan lokal bahasa daerah tolaki.

Asoleo Mempotolaki itu merupakan program yang nantinya seluruh siswa maupun guru akan menggunakan bahasa daerah tolaki dalam melakukan komunikasi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe, Suriyadi mengatakan dalam penerapannya akan dilakukan secara wajib setiap satu minggu sekali agar dapat menjaga kearifan lokal bahasa daerah tolaki di tanah Konawe

Baca Juga : Ketua DPRD Konawe Optimis Target PAD Ratusan Miliar Bisa Dicapai

“Di sekolah itu akan ada jadwal mengunakan bahasa tolaki satu hari, entah itu gurunya, siswanya maupun entitas yang ada di sekolah, itu mereka harus berbahasa tolaki,” ujarnya, Rabu 9 Maret 2022

Penerapan itu, lanjut Suriyadi, Rencananya akan dimasukan dalam kurikulum. Selain itu, akan di lounching pada bulan Juli 2022 diawal semester ganjil. Selain itu, dalam lounching tersebut akan disertakan juga dengan lounching penerapan wajibnya pemutaran lagu-lagu kebangsaan di satuan sekolah tingkat, Paud, SD maupun SMP untuk setiap pagi, waktu jam istrahat dan saat waktu pulang sekolah.

“Setiap siswa kita masuk di lingkungan sekolah kita dan jam-jam istirahat sampai jam pulang sekolah di putarkan lagi dan itu wajib untuk selalu diputar di sekolah-sekolah,” Jelasnya

Baca Juga : Wali Kota Baubau Ingin Pelayanan Perizinan Dipermudah 

“Bahkan dimungkinkan juga di Sekolah Menengah Pertama (SMP) juga meski bukan galian kita tapi kami akan diskusikan dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) untuk kita sampaikan seperti itu,” tambahnya

Suryadi menambahkan, suka dengan tidaknya di hadapan masyarakat penerapan yang telah dirancang.

“Hal itu harus diterapkan, sebab itu merupakan salah satu langkah untuk melestarikan kearifan lokal tolaki dan menumbuhkan rasa kecintaan terhadap NKRI kepada siswa(i) sejak dini melalui lagu-lagu semangat kebangsaan,” pungkasnya.

 

Penulis : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page