KENDARI – Memancing ikan di perairan Labengki, Kecamatan Lasolo, Konawe Utara di penuhi berbagai sensasi mulai dari ikannya yang agresif, menjadi jalur migrasi ikan, suasana laut yang tenang dengan kedalaman yang tepat serta laut yang belum tercemar tentu makin mendorong teman-teman Celebes Finishing Club (CFC) untuk terus mengeksplor perairan Labengki.
Koordinator CFC Kota Kendari, Jo mengatakan perairan Labengki mempunyai kedalaman 80 sampai 170 meter dengan aneka ikan bervariasai ikan bagian atas seperti ikan tuna dan ikan dasar seperti ikan harris.
Menurut Jo memancing bukan sekedar hobi, tapi sebagai terapi ketika mancing ada kepuasan hati. Untuk pemancing pemula sebenarnya tergantung dari kemauan dan kebiasaan tapi kalau dirinya melihat cenderung pemancing pemula mancing dasar adapun teknik yang digunakan tergantung kondisi perairan dengan piranti yang lebih baik.
Baca Juga : Wabup Butur Tanggapi Masyarakat yang Blokir Jalan Poros Kambowa-Bonegunu
Terkait edukasi yang diberikan Jo menambahkan bahwa tidak semua ikan yang berhasil dipancing dibawah pulang seperti ikan kakatua, sebab jenis ikan seperti ini memakan alga pada terumbu karang. Dimana ikan kakaktua dewasa dapat menghasilkan 362 kilo pasir putih dalam satu tahun.
“Ini baru satu spesis tapi masih banyak ikan yang dilindungi, ini yang kita sampaikan kepada pemacing pemula. Kalau sampai ikan jenis ini juga diambil bagaimana anak cucu kita dapat menikmati keindahan pasir putih di sekitar pantai,” ungkap Jo ketika hadir pada acara Bincang Kita di Studio Mektv, Rabu 17 November 2021.
Bowo salah seorang anggota CFC mengatakan dirinya lebih memilih perairan Labengki sebagai spot pemancingan yang menarik selain ikannya banyak juga karena jarak yang tidak terlalu jauh.
Hal yang sama dikatakan Anca salah satu pendiri CFC dirinya lebih tertarik memancing di Labengki. “Kalau saya untuk di Sultra ini hanya Labengki sebagai spot pemancingan yang saya kunjungi,” ungkapnya.
Tapi dirinya lebih senang memancing pada malam hari karena ikanya lebih agresif seperti ikan tuna dan cakalang,” jelasnya.
Hal yang sama diutarakan oleh anggota lainya yakni Rahmat, menurutnya memancing pada malam hari memiliki sensasi menantang apalagi kalau ikan menyambar mata pancingnya ikan atas seperti ikan cakalang.
Karena ikan atas akan terus melakukan perlawanan saat ditarik keatas, beda dengan ikan dasar semakin di tarik keatas semakain lemas. Sampai saat ini member CFC di Kota Kendari sekitar 40 orang.
Penulis : Redaksi