Penulis : Sarman
Mahasiswa tidak ingin lagi adanya seorang pemimpin yang hanya ingin mengumbar janji belaka tanpa adanya realisasi. Seorang mahasiswa yang akan menjadi pemilih yang cerdas lah yang dapat membuat Pemilma ini menjadi berkualitas dan menuju Pemilma yang berintegritas. Saya akan sedikit membahas tentang bagaimana untuk dapat menuju Pemilma yang berkualitas dengan mahasiswa nya yang cerdas dalam memilih.
Hal ini lah yang paling penting dan harus sangat sangat diperhatikan, dipikirkan, dan dipertimbangkan oleh seorang mahasiswa yang akan memilih karena ini menyangkut masa depan IAIN untuk menuju kampus yang berkualitas tentunya beralih status dari Institut Agama Islam Negeri menjadi Universitas Islam Negeri Kendari, dan akan menentukan masa depan sang pemilih tersebut.
Namun selama ini dalam pelaksanaannya, yang menjadi polemik ialah seorang mahasiswa yang akan memilih dan menentukan pilihannya bukan berdasarkan hal tersebut, akan tetapi berdasarkan asas politik keakraban atau kekerabatan, asas kekeluargaan, asas suku, asas daerah. Tentu akan timbul perbedaan yang signifikan dari kelompok yang mayoritas dan tentu hal tersebut akan merugikan parah calon pemimpin.
Para mahasiswa yang akan memilih nantinya harus bisa menentukan dan menilai siapa calon pemimpin yang baik yang mampu dan pantas mempin, dan harus bisa menentukan calon pemimpin sesuai hati nurani mereka tetapi akan lebih baik jika masalah gagasan, ide, viv dan misi yang harus menjadi perhatian utama bagi sang mahasiswa yang akan menjadi pemilih nantinya.
Sejak dimulainya masa kampanye Pemilma khusunya saat ini, lebih didominasi oleh sensasi yang jauh dari esensi. Kampanye yang cendrung kearah yang tidak substantif dan lebih kearah provokatif, saling menjatuhkan dan tidak ada sama sekali dengan masalah institusi yang diinginkan mahasiswa ialah fokus pada sajian gagasan-gagasan yang bersifat erektif untuk institusi kedepannya.
Dan untuk Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) jga harus mengadakan perdebatan adu gagasan para calon-calon pemimpin sehingga dapat membuka mata mahasiswa yang akan memilih bahwa mereka pantas untuk dipilih pada Pemilma IAIN Kendari 2019 nanti.