Reporter: Ferito Julyadi
Editor: Taya
KENDARI – Industri 4.0 akan mempengaruhi banyak bidang salah satunya pada bidang siklus hidup produk dan pendidikan serta keterampilan pekerja. Untuk menyongsong industri 4.0 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara menggelar Expo SMK Sultra 2019 yang diikuti seluruh Sekolah Menengah Kejuruan se-Sultra mulai 14 sampai dengan 17 Oktober 2019.
Kegiatan yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kendari ini, memamerkan berbagai produk olahan dari kreativitas siswa mulai dari busana, makanan hingga hasil pertanian ataupun budidaya perikanan.
Salah satu produk yang menarik adalah kripik daun kelor yang dipamerkan SMK Negeri 5 Baubau.
Guru SMK Negeri 5 Baubau, Titin Kurnianti, mengatakan, kripik daun kelor terbuat dari singkong yang dicampur dengan pewarna hijau yang dihasilkan cairan daun kelor yang diolah secara alami.
BACA JUGA :
- World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Kearifan Lokal Bali
- Pj Bupati Harmin Ramba Dianugerahi International Certificate of Excellence and Recognition
- Sukses Selenggarakan Pemilu 2024, PPLN Istanbul Gunakan Tiga Metode
“Awalnya kripik ini dari rumput laut. Tapi kemudian, kami ubah menjadi daun kelor untuk mendapat pewarna hijau,”katanya.
Selain itu, SMK Kesehatan Unaaha juga turut memamerkan Teh Daun Kelor. Produk unik ini adalah hasil cipta siswa SMK.
Guru SMK Negeri 1 Lasusua, I Wayan Jaman yang ikut dalam expo tersebut berharap, dengan adanya kegiatan ini, siswa-siswi lebih kreatifitas dan berinovasi.
“Saya berharap, dengan adanya kegiatan ini siswa lebih termotivasi untuk pengebangan berikutnya, dan juga lebih berkreasi dan berinovasi,” ujarnya. (A)