Reporter : Hendrik B
Editor : Taya
KENDARI – Pasca Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang digelar pada 17 April 2019 serta cipta kondisi menjelang Ramadhan, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar apel pasukan operasi keselamatan 2019 di Lapangan Polda Sultra, Senin (29/04/2019).
Gelar pasukan ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
Dalam sambutannya, Kapolda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto menuturkan, berdasarkan data pelanggaran lalu lintas (Lantas), untuk 2018 pelanggaran tilang meningkat sekitar 49 persen.
“Pelanggaran Lantas berupa tilang pada tahun 2017 sejumlah 833.607 kasus. Sedangkan di tahun 2018 berjumlah 1.243.047 kasus, jadi ada kenaikan sekitar 49 persen,” kata Iriyanto.
Dikatakannya, untuk teguran pada 2017 mencapai 833.607 pelanggaran dan pada 2018 sebanyak 891.525 pelanggaran atau ada kenaikan trend sebesar tujuh persen.
“Sementara jumlah kecelakaan Lantas mengalami penurunan 26 persen, dari 2017 sebanyak 5.556 kejadian dan di 2018 sebanyak 4.096 kejadian. Selain itu, korban meninggal dunia di 2017 sebanyak 1.605 orang dan 2018 sebanyak 1.134 orang atau ada penurunan 29 persen,” ungkapnya.
Sedangkan yang mengalami korban luka berat pada 2017 sebanyak 819 orang dan 2018 sebanyak 542 orang atau ada penurunan 34 persen. Untuk luka ringan pada 2017 sebanyak 6.470 orang dan 2018 sebanyak 4.799 orang atau turun 26 persen.
“Kerugian rupiah tahun 2017 sebesar Rp 11.714.125.000 dan 2018 sebesar Rp 9.787.665.000 atau ada penurunan 16 persen,” ujarnya.
Iriyanto berharap, dalam pelaksanaan kegiatan ini dapat mendorong tercapainya tujuan operasi yaitu meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif serta citra tertib dalam berlalu lintas.
“Saya menyampaikan penekanan dan arahan untuk pedoman dalam pelaksanaan tugas yakni selalu bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa, jaga keselamatan anda dalam pelaksanaan tugas, peningkatan disiplin anggota polantas dan terwujudnya pelayanan polantas yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, terwujudnya masyarakat yang tertib serta patuh hukum dalam berlalu lintas,” tutupnya.(a)