KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Seorang pria bernama Amirullah (24) akhirnya berhasil ditangkap pihak kepolisian setelah lari selama 5 bulan usai melakukan penganiayaan berupa pembacokan di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari (tembusan Masjid Al Alam – depan RSUD Kota Kendari, pada Rabu, 29 Mei 2022 lalu.
Pelaku tidak berkutik saat diamankan oleh tim gabungan Resintel Polresta Kendari yang berlangsung di Lorong Kandas, Kelurahan Matabubu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, pada Jumat, 28 Oktober 2022 sekira jam 03.40 WITA.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman mengatakan, kronologi itu berawal saat pelaku mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk bertemu dan ikut minum bersama korban. Namun setibanya di lokasi bersamaan teman korban membanting botol minuman, sehingga korban tersinggung.
“Amirullah merasa keberatan dengan rekan dari Kasman tersebut dan berkata “Kelewatan itu teman mu sodara bisanya dia banting botol minuman baru kita datang disni” selanjutnya Masman berkata “tidak ji itu sodara jangan mi korang salah paham”, namun Amir langsung pergi meninggalkan tempat tersebut,” ujarnya.
Berselang beberapa waktu pelaku kemudian kembali datang di TKP bersama teman-temannya yang berjumlah srkitat 10 orang dan langsung melakukan penganiayaan/pengeroyokan serta membacok korban menggunakan samurai
Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami luka robek pada bagian punggung belakang dan luka robek pada bagian lengan kanan.
Kata Eka, dari hasil interogasi pelaku mengakui bahwa dirinya selain melakukan pengeroyokan juga melakukan pengrusakan terhadap kendaraan yang berada di TKP yakni ranmor R4 Honda Jazz,” ucapnya menggunakan balok kayu.
“Bahwa awal mula tindak pidana yang terjadi dipicu dan disebabkan para pelaku dan korban yang telah mengkomsumsi miras terlebih dahulu,” ucapnya.
Untuk pelaku lainnya untuk saat ini sedang dilakukannya pencarian. Sedangkan Amirullah saat ini diamakan di sel tahanan Polresta Kendari.
Reporter : Muhammad Ismail
