FEATUREDKendariSULTRA

Pelaku Usaha di Kendari Dilatih Pemadaman Api Secara Tradisional dan Modern

440
×

Pelaku Usaha di Kendari Dilatih Pemadaman Api Secara Tradisional dan Modern

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Para pelaku usaha di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diberikan pelatihan tata cara pemadaman api ringan secara tradisional baik dan modern, jika sewaktu-waktu terjadi kembakaran. Pelatihan ini dilaksanakan Dinas Pemadam Kebakaran kota Kendari di kantor Wali kota, Rabu (24/10/2018) yang diikuti sekitar 50 peserta dari para pelaku usaha.

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan Dinas Kebakaran kota Kendari Abriadin mengungkapkan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Dinas Kebakaran setiap tahun namun kali ini fokus terhadap pelaku usaha.

“Menurut data kebakaran yang paling banyak penyebab kebakaran dari faktor listrik, namun pada dasarnya faktor listrik masih termasuk kelalaian manusia itu sendiri dan kedua ledakan kompor gas. Dua faktor tersebut penyebab kebakaran yang sering terjadi di Kota Kendari,” paparnya.

Ia menjelaskan, penyuluhan hari ini pihaknya memberikan materi tentang keselamatan bangunan gedung, serta materi pemadaman kebakaran api ringan secara tradisional dan modern.

“Pemadaman modern bisa menggunakan Alat Pemadam Api Ringan Fire Extinguisher (APAR) kemudian kami juga berikan pelatihan khusus mengenai pemadaman kebakaran secara tradisional seperti menggunakan karung basa,” tukasnya. Katanya, untuk penggunaan APAR semua jenis bagus namun tergantung jenis kebakarannya.

“APAR terdiri dari 4 jenis yakni APAR Jenis Air Water yaitu jenis APAR yang disikan oleh Air dengan tekanan tinggi, kedua APAR jenis busa yaitu jenis APAR yang terdiri dari bahan kimia yang dapat membentuk busa Aqueous Film Forming Foam (AFFF) yang disembur keluar akan menutupi bahan yang terbakar sehingga oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran,” bebernya.

Lanjut Abriadin, ketiga APAR jenis serbuk kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher terdiri dari serbuk kering kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran dan yang terakhir APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) yaitu jenis APAR yang menggunakan bahan Karbon Dioksida sebagai bahan pemadamnya dimana APAR Karbon Dioksida sangat cocok untuk Kebakaran Kelas B yakni bahan cair yang mudah terbakar dan Kelas C yakni Instalasi Listrik yang bertegangan.

“Kami adakan sosialisasi kepada para pelaku usaha karena potensi kebakaran yang terjadi di kota Kendari semakin meningkat,” terangnya.

Untuk diketahui, kalau dirumah sendiri terjadi kebakaran pertama yang kita lihat potensi kebakarannya, kalau misalnya pemicu kebakaran karena listrik yang pertama di ingat kita turunkan sekringnya kemudian padamkan apinya dengan cara tradisional atau dengan cara modern.”Pada dasarnya ketika terjadi musibah kebakaran jangan pernah panik,” tutupnya. (a)

Reporter : Waty


You cannot copy content of this page